KAJIAN ESTETIKA PERUPA MUDA LUKISAN RIDHA NURSAFITRI BERJUDUL: HEDONISME DALAM PANDANGAN HIDUP MINANGKABAU

Authors

  • Vidella Miranda Lestamega Institut Seni Indonesia Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24114/gr.v13i01.51562

Keywords:

Culture, Aesthetics, hedonism, Painting

Abstract

In this modern era, everyday human life is interfered with and filled with programs of technological progress and entertainment, which can change people's perspective on life with the introduction of more modern foreign culture. From this, Ridha Nursafitri as a Fine Arts student who cares about her culture (Minangkabau) chose to visualize phenomena that are happening in her environment into a painting because this is considered an interesting issue to be used as a reminder for the community packaged in the form of a work of art. visual. This becomes interesting to research based on the rare idea of art lovers who examine the meaning of paintings that relate to culture and social environmental phenomena in society. The purpose of this painting is to educate the Minangkabau people regarding awareness in responding to the current era regarding traditional Minangkabau culture which is starting to be abandoned and is in danger of being replaced by a more modern culture. This research uses a qualitative approach with descriptive research type. The subject used in this research is a painting by a young artist Ridha Nur Safitri, S.Pd. entitled "Hedonism". The sampling technique uses purpoosive sampling so that the data obtained by researchers finds the meaning of Minangkabau cultural issues behind paintings based on phenomena in the artist's environment. The analysis techniques used include data presentation, data reduction, as well as drawing conclusions and verifying through artists. The results of this research reveal the social phenomena of society and youth in the modern era from the perspective of current Minangkabau culture which has begun to be abandoned through aesthetic studies.Keywords: Culture, Aesthetics, hedonism, PaintingAbstrakPada era modern saat ini kehidupan manusia sehari-hari diinterverensi dan dipadati oleh program-program kemajuan teknologi, hiburan, yang dapat merubah cara pandang hidup manusia dengan masuknya kebudayaan asing yang lebih modern. Dari hal tersebut Ridha Nursafitri sebagai mahasiswa Seni Rupa yang peduli dengan kebudayaannya (Minangkabau) memilih untuk memvisualisasikan fenomena yang sedang terjadi dalam lingkungannya ke dalam sebuah karya seni lukisan karena hal ini dianggap isu menarik untuk dijadikan sebuah pengingat bagi masyarakat yang dikemas dalam bentuk karya seni visual. Ini menjadi menarik untuk diteliti berdasarkan ide yang jarang penikmat seni yang mengkaji makna lukisan yang bersinggungan dengan kebudayaan dan fenomena lingkungan sosial masyarakat. Tujuan penulisan ini untuk mengedukasi masyarakat Minangkabau mengenai kesadaran dalam menyikapi zaman saat ini terkait kebudayaan tradisional Minangkabau yang sudah mulai ditinggalkan terancam digantikan oleh kebudayaan yang lebih modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah lukisan dari seorang perupa muda Ridha Nur Safitri, S.Pd. dengan karya yang berjudul œHedonisme. Teknik pengambilan sampel menggunakan purpoosive sampling agar data yang diperoleh peneliti menemukan makna isu kebudayaan Minangkabau dibalik karya lukis berdasarkan fenomena di lingkungan seniman. Teknik analisis yang digunakan yaitu meliputi penyajian data, reduksi data, serta penarikan simpulan dan verifikasi melalui seniman. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan fenomena sosial masyarakat dan remaja pada era modern dalam perspektif kebudayaan Minangkabau saat ini yang sudah mulai ditinggalkan melalui kajian estetika.Kata Kunci: Kebudayaan, Estetika, hedonisme, LukisanAuthorsVidella Miranda Lestamega : Institut Seni Indonesia YogyakartaReferencesDarsono, SK. (2007). Estetika. Bandung : Rekayasa SainsFranz Magnis-Suseno, Etika Dasar; Masalah-masalah pokok Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius. 1987.Nessya Fitryona, Dwi Mutia Sari, & Maltha Kharisma. (2023). Kajian figure anak kecil dalam lukisan Zirwen Hazry. Jurnal Seni Rupa, 12(02), 1“9. https://doi.org/10.24114/gr.v12i2.49598Asra Ilal Khairi, & Abdul Hafiz. (2022). Kajian estetika lukisan realis kontemporer Drs. Irwan, M.Sn. yang berjudul diujung tanduk. Gorga¯: Jurnal Seni Rupa, 11(1). https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.34129Hendi Linggarjati. (2015). Hendra Buana dan seni lukis kaligrafinya (kajian biografi dan estetika). Journal Of Contemporary Indonesian Art, 1(01), 1“10. https://doi.org/10.24821/jocia.v1i1.1745 Muhadjir, Noeng. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif Pendekatan Positivistik, Rasionalistik, Phenomenologik, dan Realisme Metaphisik Telaah Studi Teks dan Penelitian AgamaMoleong, Lexy J. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Soemardjo, Jakob. (2000), Filsafat Seni, Penerbit ITB, Bandung.Sepriadi, Antonius. 2010. Pengaruh Gaya Hidup yang Hedonisme dengan Pelanggaran Kode Etik UNILA pada Mahasiswa Lampung Angkatan 2007-2009. Lampung : Universitas Lampung (UNILA).Bangkit Sanjaya, & Yossi Pransiska Ayu Citra. (2022). Fenomena aku setelah pandemi covid-19 sebagai ide penciptaan karya seni lukis. Gorga¯: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 1“7. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.33867

Downloads

Published

2024-06-08

How to Cite

Lestamega, V. M. (2024). KAJIAN ESTETIKA PERUPA MUDA LUKISAN RIDHA NURSAFITRI BERJUDUL: HEDONISME DALAM PANDANGAN HIDUP MINANGKABAU. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 13(1), 150–155. https://doi.org/10.24114/gr.v13i01.51562

Issue

Section

Gorga : Jurnal Seni Rupa

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.