PUZZLE SEBAGAI SUMBER INSPIRASI PENCIPTAAN MOTIF BATIK
DOI:
https://doi.org/10.24114/gr.v12i1.39438Keywords:
puzzle, motif, batikAbstract
This study aims to determine the process of creating puzzle batik motifs on shawls and batik wall hangings, produce creativity and quality of creation in works, and find out how to create interesting batik puzzle motifs. With the development of fashion styles in the current era of globalization, batik has become a little neglected, where something that is attractive to the eye will be seen more, especially among teenagers to adults. Basically, batik motifs are designed only with traditional culture in mind, so the problem arises of creating new motifs with puzzle objects as batik motifs in the stimulus process for creating works. accompanied by a more modern look. The method used is the creation method. There are 10 works produced by applying simple assessment indicators in analyzing works. The aspects of the assessment indicators examined in this study are work creativity; variations of ideas, uniqueness of motifs, stylization, additional motifs, then the quality of the work, aesthetic value (unity, dominance, balance), function value, coloring, and combination of motifs. The results of the study showed that overall the batik puzzle work received category A as a result of the recapitulation of the assessments carried out by 3 assessors.Keywords: puzzle, motif, batik.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penciptaan motif batik puzzle pada kain selendang dan hiasan dinding batik, menghasilkan kreatifitas dan kualitas ciptaan pada karya serta untuk mengetahui cara mewujudkan batik motif puzzle yang menarik. Dengan perkembangan style fashion diera Globalisasi saat ini mengakibatkan batik menjadi sedikit terabaikan, dimana sesuatu yang menarik dimata akan lebih dipandang terkhususnya dikalangan remaja hingga dewasa. Pada dasarnya motif batik yang dirancang hanya dengan budaya tradisional, sehingga timbul permasalahan untuk menciptakan motif baru dengan objek puzzle sebagai motif batik dalam proses stimulus penciptaan karya hal ini dikarenakan bahwa puzzle mampu dijadikan sebagai motif batik yang menarik dengan ciri khasnya yang memperlihatkan warna yang beragam tentunya disertai dengan tampilan yang lebih modern. Metode yang digunakan adalah metode penciptaan karya. Karya yang dihasilkan sebanyak 10 karya dengan menerapkan indikator penilaian sederhana dalam menganalisis karya. Aspek pada indikator penilaian yang diteliti dalam penelitian ini yaitu kreatifitas karya; variasi ide, keunikan bentuk motif, stilasi, dan motif tambahan, selanjutnya kualitas karya, nilai estetik (unity, dominance, balance), nilai fungsi, pewarnaan dan kombinasi letak motif. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan karya batik motif puzzle memperoleh kategori A sebagai hasil rekapitulasi penilaian yang dilakukan oleh 3 penilai.Kata Kunci: puzzle, motif, batik. Authors:Marlinda Evitania Pasaribu : Universitas Negeri MedanWahyu Tri Atmojo : Universitas Negeri Medan References:Atmojo, W. T. (2013). Penciptaan Batik Melayu Sumatera Utara. Panggung, 23(1), 90-97.Junita, S., & Munandar, H. (2019). Penerapan Media Puzzle Untuk Pemahaman Materi Daur Hidup Hewan Disekolah Dasar Dengan Pendekatan Sains-Edutainment. Jurnal Tunas Bangsa, 6(1), 76-81.Putra, Oki T. (2014). Pemanfaatan Warna Kayu dalam Pembuatan Puzzle Motif Batik Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.Ramadhan, Iwet. (2013). Cerita Batik. Banten: Literati.Santoso, Dwi. (2013). Pembelajaran Stilasi Bentuk Motif Dalam Pembuatan Desain Batik Pada Pelajaran Muatan Lokal di SMA Negeri Bantul. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.Susanto, Mikke. (2002). Diksi Rupa: Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yogyakarta: Penerbit K Anisius.Susanto, Sewan. 2018. Seni Batik Indonesia. Yogyakarta: Penerbit ANDI.Zulkifli, Z., Sembiring, D,. Atmojo, W.T., & Pasaribu, M. (2018). Penciptaan Lukisan Berbasis Bentuk Seni Rupa Etnik Karo Pada Matra Keret Yang Dibentuk Dengan Alat Penfantar Panas. Bahas (e-Journal), 29(3), 285-299.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Marlinda Evitania Pasaribu, Wahyu Tri Atmojo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright
Authors published in this journal agree to the following terms:
- The copyright of each article is retained by the author (s).
- The author grants the journal the first publication rights with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution License, allowing others to share the work with an acknowledgment of authorship and the initial publication in this journal.
- Authors may enter into separate additional contractual agreements for the non-exclusive distribution of published journal versions of the work (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in a book), with acknowledgment of their initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (For example in the Institutional Repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and larger citations of published work.
- Articles and all related material published are distributed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
License
Gorga : Jurnal Seni Rupa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.