MODEL PEMBELAJARAN KRITIK SENI MELALUI VIDEO DAN KEGIATAN BERKARYA DI SMA NEGERI 2 TAPUNG

Authors

  • Roni Sarwani Universitas Negeri Padang
  • Agusti Efi Universitas Negeri Padang
  • Budiwirman Budiwirman Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.34678

Abstract

Fine art criticism is knowledge to students for learning criticism in art learning activities in high school (SMA). There are many opinions that the form of criticism of a work of art can only be judged from one side of the form, as a result, all forms of fine art, both pure and applied, can be critiqued. The application of art criticism learning models through videos and creative activities at SMA Negeri 2 Tapung is carried out with the aim that students are able to give an assessment of a work of art. This model can sharpen critical thinking, and be able to appreciate works of art. The purpose of this research is to see that student achievement can be developed in high school. This study uses a qualitative method to produce an art criticism learning model. This model provides instructions for students to be able to do verbal criticism in class. At first they were nervous, but then it was fun. For researchers, this model is very effective in presenting work in class for learning at SMA Negeri 2 Tapung, Riau Province.Keywords: criticism, appreciation, art, learning, video.Abstrak Kritik seni rupa adalah pengetahuan kepada siswa untuk pembelajaran kritik dalam aktivitas belajar seni rupa di Sekolah Menengah Atas (SMA). Banyak pendapat bahwa wujud kritik terhadap satu karya seni hanya dapat dinilai dari satu sisi bentuk saja, pada hasilnya semua bentuk karya seni rupa baik murni maupun terapan dapat dilakukan proses kritik. Penerapan model pelajaran kritik seni melalui video dan kegiatan berkarya di sekolah SMA Negeri 2 Tapung dilakukan dengan tujuan agar para siswa mampu memberikan penilaian terhadap sebuah karya seni. Model ini dapat mempertajam berpikir kritis, serta mampu mengapresiasi karya seni. Tujuan Penelitian ini melihat ketercapaian siswa dapat dikembangkan di sekolah menengah atas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sehingga menghasilkan model pembelajaran kritik seni. Model ini memberikan petunjuk siswa untuk dapat melakukan kritik secara lisan di kelas. Awalnya mereka gugup, namun kemudian dirasa menyenangkan. Bagi peneliti melalui model ini sangat efektif untuk menyajikan karya di kelas untuk pembelajaran di SMA Negeri 2 Tapung Provinsi Riau.  Kata Kunci: kritik, apresiasi, seni, pembelajaran, video. Authors:Roni Sarwani : Universitas Negeri PadangAgusti Efi : Universitas Negeri PadangBudiwirman : Universitas Negeri Padang References:Bangun, S. (2000). Kritik Seni Rupa, Bandung: Penerbit ITB.Ramli, Muhammad. (2020),10 Agustus. How To Paint On Canvas With Acrylic Paints For Beginner [Video]. YouTube. https://youtu.be/s9GrirQAUJg.Sarwani, Roni. (2021), 7 Agustus. Bahan Dan Alat Melukis Diatas Media Kanvas. [Video] YouTube. https://youtu.be/jE4wAV3zTC8.Sarwani, Roni. (2022), 24 Mei. Persentase Karya. [Video] YouTube. https://youtu.be/bFBDpqPLivk.Sarwani, Roni. (2022), 24 Mei. Apresiasi Kritik Terhadap Karya Teman di Kelas. [Video] YouTube. https://www.youtube.com/shorts/Kwgh4i6wfB8.Soedarso, Sp. (2006). Trilogi Seni Penciptaan, Eksistensi Dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.Sudjoko. (2000). Pengantar Seni Rupa. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabeta.Susanto, Mikke. (2003). Membongkar Seni Rupa. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik dan Penerbit Jendela.

Downloads

Published

2022-12-02

How to Cite

Sarwani, R., Efi, A., & Budiwirman, B. (2022). MODEL PEMBELAJARAN KRITIK SENI MELALUI VIDEO DAN KEGIATAN BERKARYA DI SMA NEGERI 2 TAPUNG. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(2), 253–258. https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.34678

Issue

Section

Gorga : Jurnal Seni Rupa

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3