FENOMENA AKU SETELAH PANDEMI COVID-19 SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

Authors

  • Bangkit Sanjaya Universitas Negeri Semarang
  • Yossi Pransiska Ayu Citra Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.33867

Abstract

The creation of this work is motivated by the situation that may occur when the COVID-19 pandemic is over. Therefore, the question arises whether the human can return to normal life?. One of the purpose of the art creation is someone's effort to see the situation that might occur after the Covid-19 pandemic is over. This phenomenon became a lighter in the idea of creating a painting that is used to visualize himself after the covid-19. The word  I am in the creation of this work of art namely an individual who has traits and behaviors that arise both during and after the Covid-19 Pandemic. The methodology that is used in the creation of this work is Practice Based Research. There is anxiety in oneself and uses supporting literature or theory as reinforcement. Then, five creative processes from experts namely preparation, concentration, incubation, illumination  and verification. As a result, a work entitled œMy Body, My Home, and My Thinking was born. The conclusion from the process of creating painting is a situation that is  uncomfortable  of being alone actually becomes an impetus to use free time to be more active and productive at work. On the basis of efforts to explore themselves and think far ahead, the spirit souls to be more creative even though they are in difficult times and become more visionary.Keywords: I, pandemic, covid-19, painting. AbstrakPenciptaan karya ini dilatarbelakangi oleh situasi yang mungkin terjadi pada saat pandemi Covid-19 telah berakhir. Karena itu, muncullah pertanyaan apakah manusia bisa kembali hidup normal?. Salah satu tujuan dari penciptaan ini yaitu usaha seseorang melihat situasi yang kemungkinan terjadi setelah pandemi Covid-19 usai. Fenomena tersebut menjadi pemantik dalam ide penciptaan karya seni lukis yang tertuju pada visualisasi dirinya setelah pandemi Covid-19. Aku dalam penciptaan karya seni ini yaitu seorang individu yang memiliki sifat dan perilaku yang timbul sesaat sebelum maupun setelah pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya ini yaitu practice based research. Adanya kegelisahan dalam diri dan menggunakan literatur atau teori pendukung sebagai penguatannya. Proses kreativitas dari ahli memiliki lima langkah  yaitu: persiapan, konsentrasi, inkubasi, iluminasi dan verifikasi. Hasilnya yaitu berupa karya dengan judul œMy Body, My Home, dan My Thinking. Simpulan dari proses berkarya seni lukis yaitu situasi yang tidak nyaman akan kesendirian justru menjadi dorongan dalam memanfaatkan waktu luang untuk lebih aktif dan produktif dalam kekaryaan. Atas dasar upaya mendalami diri dan berpikir jauh ke depan memunculkan jiwa-jiwa semangat untuk lebih kreatif walaupun berada pada masa sulit dan menjadi lebih visioner.Kata Kunci:aku, pandemi, covid-19, seni lukis.  Authors:Bangkit Sanjaya : Universitas Negeri SemarangYossi Pransiska Ayu Citra : Universitas Muhammadiyah Bengkulu References: Asan, Campbell David. (1986), Mengembangkan Kreativitas.  Disusun kembali oleh A. M Mangunhardjana. Yogyakarta: Kanisius.Hanoatubun, S. (2020). Dampak Covid“19 terhadap Prekonomian Indonesia. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1), 146-153. Kartika, Dharsono Soni. (2004). Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.Lestari, Sri. (2012). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.Lubis, S. K., Retnowati, T. H., & Syawalina, S. (2020, July). Predictive Power of Intellectual Ability Test Score on Students™ Fine Art Learning Outcomes. In 3rd International Conference on Arts and Arts Education (ICAAE 2019) (pp. 41-44). Atlantis Press.Poerwadaminta. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Balai Pustaka (Persero).Sumardjo, Jacob. (2000). Filsafat Seni. Bandung: ITB.Takwin, Bagus (2005). Kesadaran Prulal: Sebuah Sintesis Rasionalitas dan Kehendak Bebas. Yogyakarta: Jalasutra.

Downloads

Published

2022-06-30

How to Cite

Sanjaya, B., & Ayu Citra, Y. P. (2022). FENOMENA AKU SETELAH PANDEMI COVID-19 SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(1), 107–113. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.33867

Issue

Section

Gorga : Jurnal Seni Rupa