APROPRIASI GITAR DALAM KESENIAN REJUNG PADA MASYARAKAT SUKU BASHEMAH KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU

Authors

  • Budrianto Budrianto Budrianto Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Wilma Sriwulan Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Marta Rosa Institut Seni Indonesia Padangpanjang

DOI:

https://doi.org/10.24114/gr.v7i2.10915

Abstract

AbstrakPenelitian bertujuan untuk membahas peran gitar sebagai bentuk apropriasi dalam kesenian rejung pada masyarakat suku bashemah ,sekaligus bertujuan untuk menambah wawasan,mendeskripsikan dan mencari kebenaran tentang kesenian tersebut mengapa kesenian ini memakai iringan permainan gitar konvensional barat. Rejung adalah perpaduan antara sastralisan beserta iringan musik menggunakan petikan gitar. Irama-irama rejung sangatlah beragam dan khas.Sastralisan yangterkandung dalam rejung terletak pada tembang-tembangnya, berupa pantun nasehat, pesanmoral, sindiran, kisah seseorang, sebuah ungkapan perasaan antara muda-mudi dan ucapan-ucapan yang dirasakan dalam hati seperti merintih,meratapi nasib,dan menyesali hidup dengan menggunakan bahasa daerah. Gitar dalam kesenian rejung berfungsi sebagai melodi pokok sekaligus pengatur tempo. Dalam musik konvensional gitar difungsikan sebagai iringan musik modern atau musik barat. sementara berbeda halnya dengan kesenian rejung,secara musikal gitar tunduk  sebagai alat musik tradisi di dalam kesenian rejung. Metodologi yang digunakan ialah metodologikualitatif dalam lingkup musik. Dengan adanya  penelitian ini untuk menambah nilai historis sebuah kesenian daerah itu sendiri dan berharap menjadi suatu referensi literasi pengetahuan bagimasyarakat kabupaten kaurdan masyarakat umum. Dalam karya tulis ini disimpulkan bahwa musik rejung memiliki gaya khas musik timur dengan memakai instrumen musik barat dan memiliki ciri khas musik tradisional Indonesia.           Kata Kunci : Rejung, Gitar Konvensional, Apropriasi.  AbstractThe study aims to discuss the role of the guitar as a form of appropriation in the art of rejung to bashemah tribal people, as well as aiming to broaden insight, describe and seek truth about the art, why is this art using conventional Western guitar playing. Rejung is a combination of oral literature and musical accompaniment using guitar passages. The rhythm of the rejung is very diverse and distinctive. Oral literature contained in the rejung lies in the songs, in the form of rhymes of advice, moral messages, satire, the story of a person, an expression of feelings between young people and words that are felt in the heart such as moaning, lamenting fate, and regretting life by using local language. The guitar in the rejung art serves as the main melody as well as the tempo regulator. In conventional music the guitar is functioned as an accompaniment of modern music or western music. while in contrast to the rejung art, musical guitars are subject to traditional musical instruments in the art of rejung. The methodology used is a qualitative methodology in the scope of music. With the existence of this research to add the historical value of the regional art itself and hope to become a reference of knowledge literacy for the people of the district of Kaur and the general public. In this paper it was concluded that rejung music has a distinctive style of eastern music by using western music instruments and has the characteristics of traditional Indonesia music. Keywords: Rejung, conventional guitar, appropriation. 

Downloads

Published

2018-10-08

How to Cite

Budrianto, B. B., Sriwulan, W., & Rosa, M. (2018). APROPRIASI GITAR DALAM KESENIAN REJUNG PADA MASYARAKAT SUKU BASHEMAH KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 7(2), 94–100. https://doi.org/10.24114/gr.v7i2.10915

Issue

Section

Gorga : Jurnal Seni Rupa