IDENTIFIKASI ORNAMEN RUMAH ADAT ACEH DI GAMPONG REUBEE KECAMATAN DELIMA DI KABUPATEN PIDIE
DOI:
https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.1023Abstract
Pidie is one of the districts in Aceh Province. Pidie has a rich culture that can be enjoyed until now, starting from dance, music, carving, ornaments, crafts, kasab embroidery, kupiah meuketop, kupiah riman, artifacts, and architecture. In this study, the object of research is the Aceh house belonging to King Husein in Reubee Village, Delima District, Pidie Regency. Rumoh Aceh basically consists of 3 types, of houses: ordinary people's houses, noble houses, and Ulee Balang (king) houses. The typological can be easily identified through their structures and ornaments. The higher the social strata of the homeowner, the more diverse and complex the ornaments will be. The identification of ornaments in this research object aims to see, search for, find, and classify Acehnese house ornaments with the ulee balang ones. In identifying research ornaments, the research method uses a qualitative method with a descriptive analysis approach. The selected types of data are primary data and secondary data, with data collection carried out through observation, interviews, and documentation. The data analysis technique was carried out by means of data reduction, data presentation, and drawing conclusions from the data that had been collected. The results of the identification show that the ornaments found in Raja Husein's house consist of natural, geometric, and calligraphic motifs, namely the tendril motif, Bungong Mawo, Bungong Meulu, Bungong Tobue, Awan Meucanek, Puta Taloe Oun Pula, Pucuk Rebung, Bungong Seulanga, Oun Ranub, Bungong Taboe, Bungong Seulupo, Bungong Kipah, Bungong Chandelier, Cloud Si Tangke, Triangle, Bulen, Star, Geometric, Calligraphy with Lafadz (Allah), Lafadz (Muhammad), and address calligraphy (Kuta Baro Reube). Keywords: rumoh Aceh, decorations. AbstrakPidie merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Aceh. Pidie memiliki kekayaan budaya yang dapat dinikmati sampai saat ini mulai dari tarian, musik, ukiran, ornamen, kerajinan, sulam kasab, kupiah meuketop, kupiah riman, serta berbagai artefak, dan arsitektur. Pada penelitian ini, objek penelitian yang dikaji adalah rumoh Aceh milik Raja Husein di Gampong Reubee Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie. Rumoh Aceh yang terdapat di daerah Aceh Pidie pada dasarnya terdiri dari 3 jenis, yaitu rumah masyarakat biasa, bangsawan, dan Ulee Balang (Raja). Perbedaan tipologi ketiga jenis rumah Aceh tersebut dapat dengan mudah diidentifikasi melalui bentuk rumah dan ornamennya. Semakin tinggi strata sosial pemilik rumah, semakin beragam dan rumit ornamen yang dimiliki. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi ornamen pada objek penelitian guna melihat, mencari, menemukan dan mengelompokan ornamen rumah Aceh dengan tipe ulee balang. Dalam mengidentifikasi ornamen penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisa deskriptif. Jenis data yang dipilih berupa data primer dan data sekunder dengan pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ornamen yang terdapat pada rumoh Aceh Raja Husein terdiri dari motif alam, geometris dan kaligrafi, yaitu motif sulur, Bungong Mawo, Bungong Meulu, Bungong Tobue, Awan Meucanek, Puta Taloe Oun Pula, Pucuk Rebung, Bungong Seulanga, Oun Ranub, Bungong Taboe, Bungong Seulupo, Bungong Kipah, Bungong Lampu Gantung, Awan Si Tangke, Segitiga, Bulen, Bintang, Geometris, Kaligrafi Lafadz (Allah), Kaligrafi Lafadz (Muhammad), dan kaligrafi bertuliskan alamat (Kuta Baro Reube).Kata Kunci: rumoh Aceh, ornamen. Authors:Reza Sastra Wijaya : Institut Seni Buday Indonesia AcehSaniman Andi Kafri : Institut Seni Buday Indonesia AcehNisa Putri Rachmadani : Institut Seni Buday Indonesia Aceh References:Afriadi, D. (2022). œPenamaan Ornamen Pada Rumoh Aceh Pidie. Hasil Wawancara Pribadi: 2 Oktober 2022, Aceh Pidie.Aiyub, H. (2017). Perubahan Tata Nilai dan Bentuk pada Arsitektur Tradisional Rumoh Aceh di Pidie. Laporan Tugas Akhir tidak diterbitkan. Medan: Pascasarjana Universitas Sumatra Utara.Andriyanti, S., Sinaga, R., & Lubis, R. (2022). Aplikasi Ornamen Sumatera Utara Kreasi Kekinian pada Desain Busana Ready-To-Wear dengan Teknik Sablon Printing. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 25-35. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.28791.Guntur, G. (2004). Ornamen Sebuah Pengantar. Surakarta: P2AI Bekerjasama dengan STSI Press.Haikal, R., & Syam, H. M. (2019). Makna Simbolik Arsitektur Rumoh Adat Aceh (Studi Pada Rumah Adat Aceh Di Pidie). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 4(4). https://jim.unsyiah.ac.id/FISIP/article/view/12973.Hasibuan, A. T., & Misgiya, M. (2020). Penerapan Ornamen Tradisional pada Rumah Adat Mandailing. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 455-461. https://doi.org/10.24114/gr.v9i2.22119.Inagurasi, L. H. (2017). Ragam Hias Batu Nisan Tipe Aceh pada Makam-Makam Kuno di Indonesia Abad ke 13-17. Kalpataru Majalah Arkeologi, 26(1), 37-52. https://doi.org/10.24832/kpt.v26i1.259.Kafri, S. A., & Wijaya, R. S. (2020). Perkembangan Bentuk Kerajinan Rencong di Desa Baet Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 326-335. https://doi.org/10.24114/gr.v9i2.Kumsatun, K. (2002). Ragam Hias dan Motif Aceh. Darussalam: Dekranas Provinsi Nanggroe Aceh.Maulana, I., Akmal, A., & Yulika, F. (2018). Estetika Ornamen Rumoh Aceh Lubuk Sukon Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 7(2), 205-211.Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Muttaqin, K. (2022). œFase Arsitektur Rumoh Aceh, Pidie. Hasil Wawancara Pribadi: 22 Juni 2022, Gampong Reubee Kabupaten Pidie.Natasya, N. (2020). Tipologi Motif Ornamen pada Arsitektur Rumah Vernakular Desa Lubuk Sukon dan Lubuk Gapuy Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi, 18(2), 170-183. http://dx.doi.org/10.35760/dk.2019.v18i2.2648.Oetomo, R. W. (2016). Metamorfose Nisan Aceh, dari Masa ke Masa. Berkala Arkeologi Sangkhakala, 19(2), 130-148. https://doi.org/10.24832/sba.v19i2.32.Rahmat, R. (2022). œPengelompokan dan pengkategorian Rumoh Aceh di Pidie. Hasil Wawancara Pribadi: 2 Juli 2022, Gampong Reubee Kabupaten Pidie.Sugiyono, S. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.Downloads
Published
2022-12-30
How to Cite
Wijaya, R. S., Kafri, S. A., & Rachmadani, N. P. (2022). IDENTIFIKASI ORNAMEN RUMAH ADAT ACEH DI GAMPONG REUBEE KECAMATAN DELIMA DI KABUPATEN PIDIE. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(2), 590–597. https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.1023
Issue
Section
Gorga : Jurnal Seni Rupa
License
Copyright (c) 2022 Reza Sastra Wijaya, Saniman Andi Kafri, Nisa Putri Rachmadani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright
Authors published in this journal agree to the following terms:
- The copyright of each article is retained by the author (s).
- The author grants the journal the first publication rights with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution License, allowing others to share the work with an acknowledgment of authorship and the initial publication in this journal.
- Authors may enter into separate additional contractual agreements for the non-exclusive distribution of published journal versions of the work (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in a book), with acknowledgment of their initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (For example in the Institutional Repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and larger citations of published work.
- Articles and all related material published are distributed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
License
Gorga : Jurnal Seni Rupa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.