Koreografi Manogu Berbasis Folklor Tungkot Tunggal Panaluan Pada Masyarakat Batak Toba
DOI:
https://doi.org/10.24114/gsts.v4i2.64545Keywords:
Folklore, Tunggal Panaluan, Koreografi, Manogu, Alma HawkinsAbstract
Tujuan dari penelitian ini menciptakan sebuah bentuk koreografi dengan garapan baru yang berjudul Manogu yang berlandaskan dari Folklor Tungkot Tunggal Panaluan yang ada pada suku Batak Toba. Pada penelitian menggunakan Teori Folklor, Teori Koreografi, dan Teori Interpretasi. Penelitian ini menggunakan metode kualtitatif dimana proses pendekatan yang lebih menekankan pada aspek pemahaman yang meliputi Koreografi Manogu ini menggunakan metode penciptaan dari Alma Hawkins yaitu eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan. Hasil atau capaian dalam penelitian ini berupa koreografi Manogu yang dipertunjukan di pelataran parkir Fakultas Bahasa dan Seni Unimed. Koreografi Manogu bertemakan tentang cinta terlarang, oleh karena makna dari cinta itu bukan hanya tentang biologis melainkan sebuah bentuk kasih sayang dan oleh karena sebuah bentuk kasih sayang membuat datu akhirnya menolong sebuah peristiwa yang salah yaitu menyelamatkan saudara kembar yang melakukan hubungan cinta terlarang dan perbuatan datu itu adalah perbuatan yang bersalah.Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Selly Febrina Butar-Butar, Irwansyah Irwansyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright of Gestus Journal Held by the Author
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.