SEKOLAH DELI MAATSCHAPPIJ: SAKSI BISU PERGERAKAN TAN MALAKA DALAM PENDIDIKAN (1919-1921)
DOI:
https://doi.org/10.24114/ph.v9i2.56948Keywords:
Pendidikan, Deli, Tan Malaka.Abstract
Dalam perjalanan Tan malaka dari suliki Sumatera Barat hingga ke haarlem Belanda, ia melewati berbagai kondisi untuk dapat menyelesaikan pendidikan lanjutannya di Belanda hingga sampainya Tan malaka ke Tanah Deli. Deli menjadi sebuah kisah dan lembaran awal serta baru bagi Tan Malaka setelah menyelesaikan studinya di Belanda. Tan Malaka diminta untuk menjadi Guru di sekolah di perkebunan Tembakau Sanembah Deli yang membawa banyak pengalaman dalam waktu yang cukup singkat. Setelah kepulangannya ke kampung halaman, ia benar-benar melihat realitas yang sebenar-benarnya di lingkungan perkebunan Tembakau Sanembah Deli. Pandangannya sangat berbeda dari sebelum dan sesudah ia sampai di Deli. Di perkebunan Sanembah Deli ini, Tan malaka melihat banyak ketidak adilan yang dilakukan oleh kolonial belanda terhadap para kuli di Deli. Ia berusaha bertahan di Deli dan memberikan pengajaran yang layak pada anak-anak kuli kontrak tersebut dengan mengajarkan membaca, berhitung, menulis dan mengajarkan Bahasa melayu sebagai Bahasa pengantar dalam pembelajaran namun beberapa sistem pengajaran yang diterapkan Tan malaka di sekolah ini ditentang oleh Tuan kebun yang ada di Deli. Sekolah Deli Maatschapij inilah yang menjadi saksi dan bukti bahwa Tan malaka dalam perjalanan perjuangannya pernah sampai ke Tanah Deli untuk dapat memberikan pendidikan yang layak pada anak-anak kuli di Deli.Downloads
Published
2024-07-12
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Mutiara Aruan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah oleh Abdul Haris Nasution disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.