PAUH MASA PERANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN 1945-1949

Authors

  • Refan Defri Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Kaksim Kaksim Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Refni Yulia Universitas PGRI Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.24114/ph.v7i1.34191

Keywords:

Pauh, mempertahankan, Kemerdekaan.

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pauh sangat berperan dalam mempertahankan kemerdekaan tahun 1945-1949, di dukung dengan kondisi alam Pauh yang memiliki perbukitan melintang dari selatan ke utara (dari kelurahan Limau Manis Selatan sampai kelurahan Lambung Bukit) untuk dijadikan tempat persembunyian maupun tempat menyelamatkan diri dari gempuran penjajah dan juga terdapatnya beberapa aliran sungai yang merupakan benteng alami dari alam semakin menambah sulit untuk menaklukan daerah ini. Semua itu berguna pada perang mempertahankan kemerdekaan. Selain alam, juga terdapat pasukan-pasukan yang sudah begitu ternama dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Pada dekade mempertahankan kemerdekaan baik itu daerah Pauh maupun masyarakat Pauh sendiri sangat begitu berperan, bisa kita lihat ketika penyerangan ke Batu Busuk yang membuat Sekutu ketar ketir menghadapi para pejuang Republik. Tidak sampai disitu saja, puncaknya ketika agresi militer Belanda pertama pada tanggal 21 Juli 1947. Penyerangan serentak tersebut sampai di Pauh dan mendapat perlawanan dari para pejuang, namun karna kalah persenjataan dan jumlah maka para pejuang menyingkir dari Pauh. Pada malam itu juga Belanda membuat pos tepatnya di simpang Pasar Baru sekarang untuk semakin mendesak para pejuang. 

Author Biographies

Refan Defri, Universitas PGRI Sumatera Barat

Student of Universitas PGRI Sumatera Barat

Kaksim Kaksim, Universitas PGRI Sumatera Barat

Lecturer of Universitas PGRI Sumatera Barat

Refni Yulia, Universitas PGRI Sumatera Barat

Lecturer of Universitas PGRI Sumatera Barat

Downloads

Published

2022-01-16