SISTEM PENGUPAHAN KULI PERKEBUNAN TEMBAKAU DI SUMATERA TIMUR PADA MASA KOLONIAL
DOI:
https://doi.org/10.24114/ph.v5i1.18276Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengupahan yang berlaku bagi kuli pada perkebunan tembakau di Deli Sumatera Timur, bentuk-bentuk perlakuan para penguasa terhadap kuli di Deli Sumatera, dan dampak sistem pengupahan terhadap kehidupan para kuli perkebunan tembakau di Deli Sumatera Timur pada masa Kolonial. Untuk memperoleh data yang diperlukan digunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan menjadi daya tarik tersendiri bagi pihak lain yang berkeinginan menanamkan modalnya di Deli. Sistem pengupahan borongan yang diterapkan oleh tuan kebun semata-mata hanya untuk menguntungkan mereka saja. Para kuli justru sangat menderita dengan sistem ini, karena dengan upah 35 sen dalam 10 jam bekerja sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Lain hal jika tuan kebun melakukan pemotongan upah ketika kuli mendapat hukuman, dan biaya pengeluaran alat yang akan digunakan kuli dalam bekerja yang diterapkan dalam sistem upah borongan ini semuanya ditanggung oleh kuli. Hal ini membuat kehidupan para kuli menjadi semakin sulit, karena untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari saja mereka harus bekerja keras dengan jaminan nyawa mereka sendiri yang mereka pertaruhkan.Kata Kunci: Upah, Kuli kebun, Kolonialisme.Downloads
Published
2020-01-08
Issue
Section
Articles
License

Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah oleh Abdul Haris Nasution disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.