Keadaan Sosial Ekonomi Pengrajin Ikan Asin di Desa Hajoran Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah

Authors

  • Sarmindo Simanjuntak
  • Kamarlin Pinem

DOI:

https://doi.org/10.24114/jg.v5i2.8154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi pengrajin ikan asin di Desa Hajoran Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini dilakukan di desa Hajoran dengan populasi sebanyak 46 Pengrajin, sekaligus sampelnya. Data dikumpulkan melalui penyebaran angket, observasi, studi dokumentasi dan dianalisa dengan metode deskriptif kualitatif.            Hasil penelitian ini menunjukkan : 1). Tingkat pendapatan pengrajin ikan asin di Desa Hajoran tergolong cukup, dimana hasil yang ditemukan dilapangan sebanyak 23 responden (50%) sudah memperoleh Rp. 868.000,- “ Rp. 1.137.000/orang/bulan sedangkan UMR Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010 sebesar Rp. 965.000,-. Maka dapat dikatakan pendapatan pengrajin desa Hajoran sudah cukup karena sudah melebihi UMR Provinsi Sumatera Utara. 2). Tingkat pendidikan responden pada umumnya sangat rendah, karena sebagian besar dari mereka (47,83%) hanya tamat Sekolah Dasar, (28,26%) SMP, (17,39%) SMA dan hanya (6,52%) yang tamat Perguruan Tinggi sehingga belum mampu menyerap teknologi modern. 3). Tingkat pendidikan anak sudah tergolong sedang, dan hasil yang ditemukan sebagian besar pendidikan anak tamatan SMP dan SMA bahkan sampai tingkat Perguruan Tinggi, sehingga dapat dikatakan kesadaran orang tua akan pendidikan sangat tinggi. 4). Keadaan tempat tinggal/permukiman yang dimiliki masyarakat pengrajin ikan asin cukup baik, bila dilihat  kondisi bangunannya sudah banyak yang memiliki semi permanen dimana lantainya terbuat dari semen, dinding setengah beton dan atap seng yaitu sebanyak (39,14%), status kepemilikan rumah milik sendiri. Fasilitas penerangan menggunakan listrik, sumber air bersih diperoleh dari sumur bor dan PAM, sampah rumah tangga dan tinja/kotoran lainnya dibuang langsung kelaut, sehingga dapat dikatakan kesadaran masyarakat akan kesehatan masih rendah.Kata Kunci : Keadaan sosial ekonomi, pengrajin ikan asin

References

Abdullah. 1992. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta. Rajawali Pres.

Afrianto, E. dkk. 1989. Pengawetan dan Pengolahan ikan. Yogyakarta. Kanisius

Afrizal. 2002. Studi Sosial Ekonomi Nelayan di Air Bangis Kec. Sungai Beremas Kab. Pasaman Sumatera Barat. Skripsi. FIS UNIMED.

Anonimus. 2005. Laut Untuk Kehidupan. (Online). (http://oseanografi, Blogspot. com/2005/2007, diakses 10 Desember 2009.

Arikunto. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta. Rineka Cipta

Atmaja, Husseyn. 1985. Pembangunan Ekonomi Indonesia. Jakarta: Rajawali.

Bintarto,R. 1997. Geografi Sosial. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Bouman. 1996. Pembagian Tingkat Pendidikan. Jakarta. Rajawali.

BPS. 1990. Sumatera Utara Dalam Angka. BPS. Medan.

BPS. 2001. Sumatera Utara Dalam Angka. BPS. Medan.

Fitria, F., Pinem, M. (2012). Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. JURNAL GEOGRAFI, 4(2), 29-36.

Frick, Hein. 1995. Rumah Sederhana. Kebijaksanaan Pemerintah. Yogyakarta. Kanisius.

Hartanto, T. 1998. Agribisnis Perikanan. Jakarta: Universitas.

Jacobs, D.,1996. Konservasi Perikanan, 199-95: Coastal Marine Tourism (Online), (http://3.bp.blogspot.com, diakses 25 Juni 2009).

Kartasaopetra. A. G. 1993. Klimatologi Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta. Bumi Aksara.

Kadarsih, Marsih. 1984. Tangan-Tangan Terampil. Jakarta: Djambatan.

Marbun. 1996. Industri Kecil. Jakarta: Depdikbud

Motoatmodjo. 2003.Rumah Sehat dan Lingkungan Hidup. Jakarta. Dinas Kesehatan.

Mubyarto. 1984. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES.

Mulyanto Sumardi & Hans-Diter Evers. 1985. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta: Rajawali Press.

Nadiroh Soedjito. 1992. Dinamika Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Nasikun. 1992. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta. Rajawali Pres.

Pemko Sibolga. 2004. Sumber Daya Perikanan. (Online). (http://www.sibolga.go.id/informasi.co.id), diakses 27 Juli 2009.

Pinem, M. (2010). Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Kualitas Permukiman Di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung Kota Medan. JURNAL GEOGRAFI, 2(2), 71-80.

Sajogyo. 1987. Sosiologi Pedesaan. Gajah Mada Universiti. Yogyakarta.

---------. 1996. Memahami dan Menanggulangi Kemiskinan di Indonesia. Jakarta. Grafindo.

Sitompul, M., & Situmorang, R. (2010). Keadaan Sosial Ekonomi Di Desa Terpencil Kecamatan Stabat. JURNAL GEOGRAFI, 2(2), 81-92.

Soekanto. 1994. Ekonomi Pembangunan. Jakarta. Bina Grafika

Soemarwoto. Otto. 1992. Ekologi Lingkungan Hidup dalam Pembangunan. Djambatan.

Sugeng,dkk. 2010. Upah Minimum Regional Sumatera Utara 2010. (Online). (http://id.wikipedia.org). diakses 25 Februari 2010

Sutrisno. 1991. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Dinas Kesehatan.

Undang-undang. 1989. Pendidikan Nasional. Jakarta. Sinar Grafindo.

-------------------. 2003. Sistem Pendidikan Nasional 2003 Tentang Wajib Belajar. Jakarta. Sinar Grafindo.

Downloads

Published

2013-08-01

How to Cite

Simanjuntak, S., & Pinem, K. (2013). Keadaan Sosial Ekonomi Pengrajin Ikan Asin di Desa Hajoran Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. JURNAL GEOGRAFI, 5(2), 135–148. https://doi.org/10.24114/jg.v5i2.8154