Penggunaan Teknologi Konservasi Tanah Pada Pertanian Lahan Kering di Desa Motung Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir
DOI:
https://doi.org/10.24114/jg.v5i1.8087Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui(1) Keadaan kemiringan lereng dan ketinggian lahan yang terdapat di desa Motung,(2) Persebaran pertanian lahan kering menurut kondisi kemiringan dan ketinggian lahan di desa Motung (3) Kesesuaian penggunaan teknologi konservasi tanah dengan kemiringan lereng dan ketinggian tempat lahan yang diusahakan.Penelitian ini dilaksanakan pada lahan pertanian kering di desa motung . Populasi dalam penelitian ini adalah wilayah desa motung dan yang menjadi sampel penelitian adalah pertanian lahan kering yang ada di desa motung, untuk memperoleh informasi pertanian lahan kering secara insidentil ditentukan sebanyak 20 orang petani sebagai responden/sumber data. Tehnik pengumpulan data dengan menggunakan komunikasi langsung (wawancara),observasi langsung dan studi dokumenter. Tehnik analisa data yang digunakan adalah tehnik analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keadaan kemiringan lereng lahan di desa Motung terdiri dari 5 kelas lereng yaitu lereng I ,0-7% (datar-berombak) dengan luas 725 ha,(37,20%) dari luas daerah penelitian, lereng II ,8-14% (landai-agak miring) dengan luas 350 ha (17,94%) dari luas daerah penelitian; lereng III,15-24 % ( miring) dengan luas 450 ha (23,07%) dari luas daerah penelitian; lereng IV, 25-39% (terjal) dengan luas 350 ha (17,94%) dari luas daerah penelitian; lereng V, kemiringan >40% (sangat terjal) seluas 75 ha(3,85%) dari luas daerah penelitian. Ketinggian lahan di desa Motung berada >1000 meter di atas permukaan laut yang di kategorikan menurut I Made Sandy sebagai daerah terbatas 2. (2) Jenis pertanian lahan kering yaitu menurut jenis tanaman : semusim dan tahunan tersebar dari lereng I sampai lereng V dengan ketinggian lahan terbatas 2 dimana terdapat 15 jenis pertanian lahan kering dan 52 satuan lahan pertanian lahan kering di desa Motung.(3) Kesesuaian penggunaan teknologi konservasi tanah dengan keadaan kemiringan lereng dan ketinggian, terdapat 49 satuan lahan pertanian lahan kering yang sesuai dan 3 satuan lahan pertanian lahan kering yang tidak sesuai.Kata Kunci : Teknologi Konservasi Tanah, Pertanian Lahan KeringReferences
Adiningsih,2002. Pemupukan Berimbang.Jakarta.Penerbit: IPB.
Arsyad Sitanala, 1998. Konservasi Tanah Dan Air.Bogor: Penerbit IPB
Bernadetta, R., & Simanungkalit, N. M. (2012). Aliran Air Tanah Pada Akuifer Antara Alur Sungai Tualang dan Sungai Bekala di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. JURNAL GEOGRAFI, 4(1), 55-66.
Jamulya.1997. Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) Sub DAS Ngasinan. Laporan Penelitian Fakultas Geografi UGM.Yogyakarta .Universitas Gajah Mada.
Kartasapoetra ,2000 .Teknologi Konservasi Tanah Dan Air. Yogyakarta:Rineka cipta
KKL Team Dosen.2008.Kuliah Kerja lapangn(KKL).Medan.Universitas Negeri Medan
Lestari, W., Simanungkalit, N.M. (2012). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Wilayah Pesisir Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang (1990-2011). JURNAL GEOGRAFI, 4(2), 57-68.
Purwowidodo, 1997. Teknologi Mulsa.Jakarta: Dewaruci Press
Ritohardoyo,Su.2002. Penggunaan Dan Tata Guna Lahan.Fakultas Geografi.Universitas Gajah Mada.Yogyakarta.UGM press.
Sandy I Made,1985. Geografi Regional Indonesia.Jurusan geografi FMIPA.Jakarta.UI Press.
Sandy I Made.1987.Iklim Regional Indonesia.Jurusan FMIPA. Universitas Indonesia.Jakarta.UI Press
Simanungkalit ,2004. Evaluasi Kemampuan Lahan Dan Tingkat Bahaya Erosi Untuk Prioritas Konservasi Tanah Di Sub DAS Goti-Goti Daerah Aliran Sungai Batang Toru Hulu Tapanuli Utara Sumatera Utara. Yogyakarta.Universitas Gajah Mada.
Simanungkalit, N. M. (2011). Evaluasi Kemampuan Lahan dan Penggunaan Lahan Pertanian Di Sub DAS Gotigoti Daerah Aliran Sungai Batangtoru Kabupaten Tapanuli Utara. JURNAL GEOGRAFI, 3(1), 1-16.
Sinuhaji, M. (2011). Beberapa Alternatif Pembangunan Sistem Agribisnis di Pedesaan. JURNAL GEOGRAFI, 3(2), 1-10.
Sorieatmaja, 2004. Ilmu Lingkungan.Bandung: Penerbit ITB
Suripin, 2001. Pelestarian Sumberdaya Tanah Dan Air.Yogyakarta: Penerbit Andi
Sutejo Mulyani, 2005. Pengantar Ilmu Tanah.Bandung: Rineka Cipta.
Tohir A. Kaslan, 1999. Usaha Tani Indonesia. Bandung: Rineka Cipta
Winarso Sugeng, 2006. Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Gava Media.