Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Pengajaran Multimedia dengan Pengajaran Konvensional Pada Materi Iklim Global di Kelas X SMA N 1 Seruway Kabupaten Aceh Tamiang TP 2009/2010
DOI:
https://doi.org/10.24114/jg.v3i2.7363Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hasil belajar siswa pada materi iklim global (el nino dan la nina) dengan pengajaran Konvensional, (2) Hasil belajar siswa pada materi iklim global (el nino dan la nina) dengan pengajaran Multimedia, (3) Ada perbedaan yang signifikan dari pembelajaran menggunakan Multimedia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan sampel 78 siswa yang dibagi menjadi dua kelas. Pengambilan sampel adalah random sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes objektif. yang telah diukur validitas dan reliabilitasnya dengan rumus Product Moment dengan reliabilitas sebesar 1,039. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji œt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa pada materi iklim global (el nino dan la nina) dengan pengajaran Konvensional diperoleh nilai rata- rata 63,37 (2) Hasil belajar siswa pada materi iklim global (el nino dan la nina) dengan pengajaran Multimedia diperoleh nilai rata - rata 77,62, (3) Setelah t o diketahui, lalu dikonsultasikan dengan tabel dengan α 5% atau 1% dengan df= 78. Pada tabel t dengan df = 78, 5% = 2,00 dan α= 1% = 2,65, karena t o > ttabel yaitu 2,00 <8,09> 2,65, Maka hipotesis nihil (ho) ditolak dan hipotesis alternatif (ha) diterima. Berarti ada perbedaan yang signifikan dari Pengajaran Konvensional dengan Pengajaran Multimedia.Kata kunci: Hasil belajar, pengajaran multimedia dan pengajaran konvensionalReferences
Adri, M. 2008. Strategi Pengembangan Multimedia Instructional Design. (http://muhammadadri.wordpress.com, diakses tanggal 19 Juni 2008).
Ariasdi. 2007. Pengantar Multimedia Pembelajaran.
(http://ariasdi.multimedia.wordpress.com, diakses tanggal 19 Juni 2008).
Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad Azhar. 2000. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Berutu, N., & Hutagaol, E. I. (2010). PENGGUNAAN MEDIA SEDERHANA DALAM PENERAPAN PRINSIP KOROLOGI PADA MATERI TENAGA ENDOGEN DI KELAS VII SMP SWASTA BUDI AGUNG KECAMATAN MEDAN MARELAN. JURNAL GEOGRAFI, 2(2), 1-16.
Deporter, B dan Hernacki, M. 2002. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, Terjemahan Alwiyah Abdurrahman.Kaifa. Bandung.
Fathurrohman dan Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung: Refika Aditama. Http://geoinfocenter.blogspot.com/2008/11/media-pembelajaran-materi-media.html.
Julismin, J. (2010). PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI PADA MAHASISWA JURUSAN GEOGRAFI SEMESTER II UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. JURNAL GEOGRAFI, 2(2), 31-48.
Pusat Perkembangan Kurikulum Kementrian Pendidikan
Malaysia, produksi Multimedia. 2000. (http://ms.Wikipedia.org/wiki/multimedia, diakses tanggal 19 Juni 2008).
Rosni, R., & Puspita, R. (2011). Analisis Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X SMA Negeri Di Kota Pematangsiantar. JURNAL GEOGRAFI, 3(1), 91-100.
Sialagan, A., & Irmayanti, I. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus SMA Negeri 1 Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai). JURNAL GEOGRAFI, 3(1), 81-90.
Sirait, M. (2010). KOMUNIKASI SOSIAL MAHASISWA DALAM PENCAPAIAN PRESTASI BELAJAR (Kasus Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan). JURNAL GEOGRAFI, 2(2), 117-124.
Singgiheducation.blogspot.com/.../pemanfaatan-teknologi-
multimedia-dalam.html -
Sudjana. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif.
Bandung: Falah Production