Evaluasi Kemampuan Lahan dan Penggunaan Lahan Pertanian Di Sub DAS Gotigoti Daerah Aliran Sungai Batangtoru Kabupaten Tapanuli Utara

Authors

  • Nahor M. Simanungkalit

DOI:

https://doi.org/10.24114/jg.v3i1.7284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui sebaran kelas kemampuan lahan, dan menentukan kesesuaian penggunaan lahan pertanian secara umum dengan kelas kemampuan lahan Sub DAS Gotigoti. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan survei untuk pengumpulan data sekunder dan primer. Data sekunder berupafoto udara, peta-peta dan data iklim. Data primer berupa karakteristik lahan dari hasil pengamatan, pengukuran, pencatatan dan pengambilan contoh tanah untuk analisis sifat fisik tanah. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara stratified purposive sampling, dengan satuan lahan sebagai stratanya, yang terdiri dari 26 unit lahan. Analisis data dilakukan secara spasial dan komparatif dengan satuan lahan sebagai satuan analisis spasial Klasifikasi kemampuan lahan menggunakan kriteria Arsyad (1989) dengan metode matching.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas kemampuan lahan Sub DAS Gotigoti bervariasi, terdiri dari lima kelas yaitu kelas kemampuan II, III, IV, VI dan VIII. Kelas kemampuan lahan terluas sebararmya adalah kelas Illmeliputi 16 satuan lahan, menempati luasan 925,28 ha (41,33 %) dari luas Sub DAS Goti¬goti, kelas kemampuan lahan IV meliputi 7 satuan lahan dengan luas 615,88 ha (27,50 %), kelas kemampuan VI terdiri dari 2 satuan lahan menempati luasan lahan 385,68 ha (27,50 %). Kelas kemampuan lahan VIII da II masing-masing terdiri dari 1 satuan lahan. Dari 26 satuan lahan terdapat 25 satuan lahan yang bentuk penggunaan lahannya sesuai dengan kelas kemampuan lahan, satu satuan lahan yaitu DiTVHp.l penggunaan lahan tidak sesuai dengan kelas kemampuan lahan.Kata Kunci: Kelas kemampuan lahan, penggunaan lahan

References

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Peneiitian (Suatu Pendekatan Praktek). Rineka Cipta. Jakarta.

Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.

Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah MadaUniversity Press. Yogyakarta.

Jamulya dan Sunarto. 1994. Metode Evaluasi Kemampuan Lahan. KursusEvaluasi Sumberdaya Lahan (Angkatan IV). Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Lumbantoruan, W. (2010). STUDI PERKEMBANGAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DAN SIG. JURNAL GEOGRAFI, 2(2), 93-106.

Malingreau, J.P. and R. Christian. 1981. A Land Cover/Land Use Classificationfor Indonesia. The Indonesian Journal of Geography. Vol. II. No. 41. Indonesia: Faculty of Geography Gadjah Mada University.

Marwah, S. 2001. Daerah Aliran Sungai (DAS) Sebagai Suatu Unit PerencanaanPembangunan Pertanian Lahan Kering Berkelanjutan. MakalahFalsqfah Sains. Program Pascasarjana (S3) Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sharma, S.C. and Sharma, R. 1980. Land Capability Classification and Land UsePlanning: Block Padrauna Distric Deoria (Uttar Pradesh) A CaseStudy. Geographycal Review of India. Vol. 42. Calcutta: TheGeography Society of India.

Sitorus, S.R.P. 1998. Evaluasi Samberdaya Lahan. Tarsita. Bandung.

Worosuprojo, S. 1990. Kemampuan Lahan di Kecamatan Sentolo KabupatenKuloan Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan Penelitian.Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Downloads

Published

2011-02-01

How to Cite

Simanungkalit, N. M. (2011). Evaluasi Kemampuan Lahan dan Penggunaan Lahan Pertanian Di Sub DAS Gotigoti Daerah Aliran Sungai Batangtoru Kabupaten Tapanuli Utara. JURNAL GEOGRAFI, 3(1), 1–16. https://doi.org/10.24114/jg.v3i1.7284