Analisis Koefisien Aliran Permukaan dengan Menggunakan Metode Bransby-Williams Di Sub Daerah Aliran Sungai Babura Provinsi Sumatera Utara
DOI:
https://doi.org/10.24114/jg.v9i2.7058Abstract
Abstrak Daerah penelitian adalah sub Daerah Aliran Sungai Babura yang mempunyai luas 4921,88 Ha. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menganalisis besarnya koefisien aliran permukaan menggunakan metode Bransby-William di Sub Daerah Aliran Sungai Babura, 2) menganalisis distribusi nilai koefisien aliran di Sub Daerah Sungai Babura. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode survey baik survey instansional maupun lapangan. Survei instansional digunakan untuk memperoleh data curah hujan dan penutup lahan sedangkan survey lapangan digunakan untuk mendapatkan data tekstur tanah dan kemiringan lereng. Selanjutnya hasil dianalisis dengan menggunakan analsis deskriptif dan spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien aliran di Sub Daerah Aliran Sungai Babura berkisar 0,4 “ 0,55 dengan rata-rata 0,475. Dengan mendasarkan pada nilai koefisien aliran tersebut dapat dikatakan bahwa sub DAS Babura masih dalam kondisi baik. Besarnya koefisien aliran di SubDAS Babura bervariasi dimana pada daerah hulu nilai koefisien aliran permukaan berkisar antara 0,4 “ 0,45 sedangkan di daerah hilir sungai pada kisaran nilai 0,5 “ 0,55. Kata kunci : koefisien aliran, Bransby-William, sub Daerah Aliran Sungai, Babura Abstract The research located in Babura watershed which has wide of 4921.88 Ha. The purposes of this research are 1) to analyze runoff coefficient using Bransby-Williams method, 2) to analyze the distribution of runoff coefficient in Babura river basin. In this research, data were collected using survey methods both the institutional and field surveys. Institutional surveys were used to obtain rainfall and land use data meanwhile field surveys were used to gain soil texture data and slope. The results of this study were analyzed using descriptive and spatial analysis. The results showed that the runoff coefficient in the Babura watershed was from 0.4 to 0.55 with an average of 0.475. This means that the Babura watershed is still in good condition. Furthermore, runoff coefficient in upstream was 0.4 “ 0.45 while in downstream the runoff coefficient was 0.5 “ 0.55. Key words: runoff coefficient, Bransby-Williams, Watershed, BaburaReferences
Arsyad, S, 1989, Konservasi Tanah dan Air, Penerbit IPB, Bogor
Asdak, C, 1995, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Astuti dan Berutu, 2011, Studi Mengenai Koefisien Aliran sebagai Indikator Kerusakan Lingkungan di Daerah Aliran Sungai Deli, Laporan Penelitian, Universitas Negeri Medan
Astuti, dkk, 2012, Analisis Tingkat Kerentanan Banjir Dengan Pendekatan Geoekosistem di SubDAS Babura Provinsi Sumatera Utara
Gunawan, T, 1991, Penerapan Teknik Penginderaan Jauh Untuk Menduga Debit Puncak Menggunakan Karakteristik Lingkungan Fisik DAS, Disertasi, Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor
Marwah, 2001, Daerah Aliran Sungai Sebagai Satuan Unit Perencanaan Pembangunan Pertanian Lahan Kering Berkelanjutan, Program Pasca Sarjana, IPB
Meyerink, A.M.J, 1970, Photo-Interpretation in Hidrology, A Geomorphological Approach, International Institute for Aerial Survey and Earth Sciences (ITC), 3 Kanaalweg, Delf, The Netherlands
Raharjo, 2009, Perubahan Penggunaan Lahan DAS Kreo Terhadap Debit Puncak dengan Aplikasi Penginderaan Jauh, Jurnal
Seyhan, E, 1990, Dasar-Dasar Hidrologi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Sosrodarsono, Suyono, 1977, Hidrologi Untuk Pengairan, Penerbit Pradyna Paramita, Jakarta
Wagner, P.D, Kumar, S, Schnieder, K. (2013). An Assesment of Land Use Change Impact On the Water Resources of the Mula and Mutha Rivers Catchment Upstream of Pune India. hydrology and Earth System Sciences , 14.