STUDI PERKEMBANGAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DAN SIG
DOI:
https://doi.org/10.24114/jg.v2i2.6373Abstract
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: (1) Untukmengtetahui perubahan ruang sebagai permukiman di KotaMedan dalam kurun waktu 1989-2002, dan (2) mengetahuipola perkembangan Kota Medan dalam kurun waktu 1989-2002. Sedangkan manfaat dari hasil penelitian ini adalah (1)sebagai informasi awal tentang perkembangan lahanpermukiman yang terjadi di Kota Medan dalam kurun waktu1989-2002 yang dapat digunakan dalam evaluasipenggunaan lahan oleh instansi terkait, serta (2) sebagaidata pendukung bagi pengambil kebijakan untuk melakukanpengembangan kota sehingga dampak negatif yang mungkinterjadi akibat adanya perubahan penggunaan dalam rangkapembangunan daerah dapat diminimalkan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmelalui pendekatan data penginderaan jauh dan analisisspasial sistem informasi geografis untuk memperolehinformasi perubahan pemukiman. Perkembangan kota dalampenelitian ini dibatasi pada pola perkembangan permukiman.Cakupan lokasi penelitian ini yaitu Kota Medan.Berdasarkan hasil klasifikasi citra Landsat, luas pemukimanKota Medan pada tahun 1989 kurang lebih 84,56 km2 atausekitar 31,90 % dari total luas Kota Medan. Pada tahun2002, luas pemukiman di Kota Medan meningkat menjadi199,50 km2 atau sekitar 75,26 % dari luas Kota Medan. Hasilini menunjukkan bahwa dalam kisara waktu 13 tahun, telahterjadi konversi lahan menjadi pemukiman sekitar 114,95 km2atau 43,36 %. Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkatkebutuhan masyarakat kota Medan terhadap ruang untukpemukiman semakin bertambah. Perkembangan Kota Medanpada tahun 1989 menunjukkan pola perkembangan kataklompat (leap frog development) sedangkan pada tahun 2002menunjukkan pola perkembangan konsentris (concentricdevelopment).Kata Kunci : Perkembangan Kota, Penginderaan Jauh danSIGDownloads
Published
2017-06-13
How to Cite
Lumbantoruan, W. (2017). STUDI PERKEMBANGAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DAN SIG. JURNAL GEOGRAFI, 2(2), 93–106. https://doi.org/10.24114/jg.v2i2.6373
Issue
Section
Articles