PENURUNAN KUALITAS EKOSISTEM MANGROVE HUBUNGANNYA DENGAN PENDAPATAN MASYARAKAT NELAYAN DI KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA

Authors

  • Rosni Rosni

DOI:

https://doi.org/10.24114/jg.v1i1.6359

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan keragaman jenistangkapan nelayan, perbedaan pendapatan nelayan, perbedaan kesempatankerja dan berusaha nelayan sebelum dengan sesudah terjadinya kerusakanekosistem mangrove di Kecamatan Secanggang. Metode penelitian yangdigunakan adalah deskriptif kuantitatif. Dari 7 desa pantai di KecamatanSecanggang diambil sampel secara purposive proporsional yakni dua desa(Kwala Besar dan Jaring Halus) yang memiliki 750 KK, kemudian diambilresponden sebanyak 10% (75 KK) yang bermata pencaharian sebagainelayan penangkapan ikan 39 KK, budi daya ikan 26 KK, dan 10 KK sebagaiwiraswasta.Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Terdapat perbedaan yangsignifikan antara keragaman jenis hasil tangkapan nelayan sebelum dengansesudah terjadinya kerusakan mangrove. Beberapa jenis ikan yang dahulunyasering tertangkap, namun pada saat ini sudah tidak pernah atau sangatjarang tertangkap lagi, diantaranya adalah ikan bawal, kepiting, kerapu,udang kapur, udang tiger, kakap, pari, senangin, cumi-cumi, dan kembung.Secara umum semua jenis biota laut mengalami penurunan frekuensitangkapan. (2) Terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatanrumah tangga nelayan sebelum dengan sesudah terjadinya kerusakanekosistem mangrove. Terjadi penurunan jumlah hasil tangkapan nelayansebesar Rp. 667.462,- atau 33,89% dari total pendapatan keluarga.Penurunan pendapatan ini puncaknya terjadi sekitar 5 tahun terakhir.Penurunan tertinggi terjadi pada kelompok masyarakat nelayan yangbermata pencaharian sebagai nelayan pembudidaya ikan yakni sebesar41,12%, pengumpul kayu (38,38%), pedagang (33,56%), dan nelayanpenangkap ikan (33,54%). (3) Terdapat perbedaan yang signifikan antarakesempatan bekerja dan berusaha sebelum dengan sesudah terjadinyakerusakan ekosistem mangrove, dimana 40,0% masyarakat menyatakan agaksulit bekerja dan berusaha di sektor perikanan, dan bahkan 46,7%masyarakat menyatakan sulit bekerja dan berusaha, hanya 2,7% yangmenyatakan mudah, agak mudah 4,0%, dan biasa saja 6,7%.Kata kunci: Penurunan kualitas ekosistem mangrove dan pendapatan nelayan

Downloads

Published

2017-06-13

How to Cite

Rosni, R. (2017). PENURUNAN KUALITAS EKOSISTEM MANGROVE HUBUNGANNYA DENGAN PENDAPATAN MASYARAKAT NELAYAN DI KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA. JURNAL GEOGRAFI, 1(1), 13–26. https://doi.org/10.24114/jg.v1i1.6359