FLOOD MODELLING OF BADENG RIVER USING HEC-RAS IN SINGOJURUH SUB DISTRICT, BANYUWANGI REGENCY, EAST JAVA, INDONESIA

Authors

  • Syamsul Bachri Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang
  • Yulius Eka Aldianto Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang
  • Sumarmi Sumarmi Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang
  • Kresno Sastro Bangun Utomo Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang
  • Mohammad Naufal Fathoni Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.24114/jg.v13i1.19211

Abstract

The flood disaster is a severe threat in Indonesia due to the enormous impacts on environmental degradation, social and economic sectors. One flood event due to the overflow is the Badeng River's flooding in 2018 at Singojuruh Subdistrict, Banyuwangi Regency. The flood had a detrimental impact on the local community, especially on agricultural land and residential. Anticipatory steps need to be taken to minimize losses due to flooding in the future. Inundation modelling in this research is purposed to predict flood hazards. Hence it can have appropriate anticipatory steps in the future. The software used to model the inundation in this study was the HEC-RAS Program. Data needed in this study are river geometry, manning coefficient, and maximum daily rainfall from the year 2010 until 2019. The research e stages in this study consist of (1) Calculation of watershed morphometry, (2) Calculation of average regional rainfall, (3) Calculation of rainfall plan, (4) Rain Data Suitability Test, (5) Calculation of Rain Intensity, (6) Calculation of Flood Discharge Plan, (7) Geometry Modelling, (8) Extraction of Manning Coefficient, and (9) Inundation Simulation. The results of the Gama 1 method's peak discharge plan showed an increase in each return period. The area with the highest level of susceptibility around the Badeng River occurs in Alasmalang Village, Singojuruh Subdistrict. This area has the smallest river storage capacity than other river crossings. Hence it has the most significant potential for flooding.Keywords: inundation modelling, flood, HEC-RAS, Badeng RiverBencana banjir menjadi ancaman serius bagi negara Indonesia karena memberikan dampak yang besar terhadap kerusakan lingkungan, sosial maupun ekonomi. Salah satu kejadiannya adalah banjir yang terjadi akibat luapan sungai Badeng pada tahun 2018 di Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi. Kejadian Banjir tersebut memberikan dampak yang merugikan bagi masyarakat setempat, terutama pada lahan pertanian dan permukiman. Langkah antisipasi perlu dilakukan untuk meminimalisir kerugian akibat bencana banjir di masa mendatang. Pemodelan genangan dalam penelitian ini dibuat bertujuan untuk  memprediksi bahaya banjir, sehingga dapat dilakukan langkah antisipasi yang tepat. Software yang digunakan untuk memodelkan genangan dalam penelitian ini adalah Program HEC-RAS. Data yang dibutuhkan berupa data geometri sungai, koefisien manning dan curah hujan harian maksimum selama periode tahun 2010 sampai 2019. Beberapa tahapan dalam penelitian ini meliputi (1) Perhitungan morfometri DAS, (2) Perhitungan hujan rerata wilayah, (3) Perhitungan curah hujan rencana, (4) Uji Kesesuaian Data Hujan, (5) Perhitungan Intensitas Hujan, (6) Perhitungan Debit banjir rencana, (7) Pemodelan geometri, (8) Ekstraksi angka kekasaran manning, dan (9) Simulasi Genangan. Hasil perhitungan debit puncak rencana metode Gama 1 menunjukkan peningkatan pada setiap periode ulang. Daerah yang mempunyai tingkat kerawanan paling besar adalah areal sekitar Sungai Badeng yang berada di Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh. Daerah ini memiliki kapasitas tampung sungai yang paling kecil daripada penampang sungai yang lainnya, sehingga memiliki potensi terjadinya banjir paling besar. Kata kunci: pemodelan genangan, banjir, HEC-RAS, Sungai Badeng

References

Asdak, C. (2018). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press.

Bachri, S., Sumarmi, Irawan, L. Y., Aldianto, Y. E., Fathoni, M. N., Fawaid, A. M., Utomo, K. S. B., & Nuraini, S. G. (2019). Analysis of the Badeng River Storage Capacity for Flood Modeling in Singojuruh Subdistrict, Banyuwangi Regency. 2nd International Conference on Geography and Education, 1“10. https://doi.org/10.1088/1755-1315/412/1/012030

BNPB. (2020). Trends in Disasters in the Last 10 Years in Indonesia. https://bnpb.cloud/dibi/

BPBD Kabupaten Banyuwangi. (2019). Data dan Informasi Kejadian Bencana dan Penanganannya di Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018.

Farid, M., Marlina, A., Syahril, M., & Kusuma, B. (2017). Flood hazard mapping of Palembang City by using 2D model Flood Hazard Mapping of Palembang City by using 2D Model. 100009(November). https://doi.org/10.1063/1.5011619

Hadisusanto, N. (2010). Aplikasi Hidrologi. Jogja Mediautama.

Hadžić, E., Mulaomorević-Å eta, A., MiliÅ¡ić, H., & Lazović, N. (2018). Estimation of Peak Flood Discharge for an Ungauged River and Application of 1D Hec-Ras Model in Design of Water Levels (pp. 592“604). https://doi.org/10.1007/978-3-319-71321-2_52

Handayani, R., Fauzi, M., & Hendri, A. (2016). Analisis Besaran Hidrograf Satuan Berdasarkan Karakteristik Daerah Aliran Sungai Siak. Jom FTEKNIK, 3(2), 1“13.

Harijadi. (2015). ANALISIS BANJIR WAY BESAI DENGAN MODEL MATEMATIS UNSTEADY FLOW MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC - RAS. Jurnal Rekayasa, 19(1), 13“28.

Indarto, I., & Prasetyo, D. (2014). Pembuatan Digital Elevation Model Resolusi 10m dari Peta RBI dan Survei GPS dengan Algoritma ANUDEM. Jurnal Keteknikan Pertanian IPB, 2(1), 55“63.

Istiarto. (2014). Modul Pelatihan Simulasi Aliran 1-Dimensi Dengan Bantuan Paket Program Hidrodinamika Hec-Ras Jenjang Dasar: Simple Geometry River. Universitas Gadjah Mada.

Kahirun, S, L. B., & Hasani, U. O. (2017). Karakteristik Morfometri Menentukan Kondisi Hidrologi DAS Roraya. Jurnal Ecogreen, 3(2), 105“115.

Kuntoro, A. A., Putro, W., & Kusuma, M. S. B. (2017). The effect of land use change to maximum and minimum discharge in Cikapundung River Basin The Effect of Land Use Change to Maximum and Minimum Discharge in Cikapundung River Basin. 100011(November). https://doi.org/10.1063/1.5011621

Kusratmoko, E., Marko, K., & Elfeki, A. (2016). Spatial Modelling of Flood Inundation Case Study of Pesangggrahan Floodplain, Jakarta, Indonesia. Journal of Geography, Environment and Earth Science International, 5(3), 1“10. https://doi.org/10.9734/jgeesi/2016/23524

Marthina, S., Rapar, E., Mananoma, T., Wuisan, E. M., & Binilang, A. (2014). Analisis Debit Banjir Sungai Tondano Menggunakan Metode HSS Gama I Dan HSS Limantara. Jurnal Sipil Statik, 2(1), 13“21.

Niipele, J. N., & Chen, J. (2019). The usefulness of alos-palsar dem data for drainage extraction in semi-arid environments in The Iishana sub-basin. Journal of Hydrology: Regional Studies, 21(November 2018), 57“67. https://doi.org/10.1016/j.ejrh.2018.11.003

Saksono, B. (2018). Kerugian Banjir Ditaksir Rp 5 M.

Triadmodjo, B. (2009). Hidrologi Terapan. Beta Offset.

Upomo, T. C., & Kusumawardani, R. (2016). Pemilihan Distribusi Probabilitas Pada Analisa Hujan Dengan Metode Goodness of Fit Test. Jurnal Teknik Sipil Dan Perencanaan, 18(2), 139“148. https://doi.org/10.15294/jtsp.v18i2.7480

US Army Corps of Engineers. (2016). HEC-RAS River Analysis System 2D Modeling User ™ s Manual (Issue Version 5.0).

Downloads

Published

2021-02-15

How to Cite

Bachri, S., Eka Aldianto, Y., Sumarmi, S., Sastro Bangun Utomo, K., & Naufal Fathoni, M. (2021). FLOOD MODELLING OF BADENG RIVER USING HEC-RAS IN SINGOJURUH SUB DISTRICT, BANYUWANGI REGENCY, EAST JAVA, INDONESIA. JURNAL GEOGRAFI, 13(1), 76–87. https://doi.org/10.24114/jg.v13i1.19211