Analisis Peta Potensi Rawan Kemacetan Berbasis Geography Information System di Kota Medan
DOI:
https://doi.org/10.24114/jg.v12i01.16738Abstract
Abstract Pertambahan penduduk setiap tahunnya mengalami kenaikan akibat adanya pergerakan. Sehingga, berimplikasi terhadap kebutuhan transportasi. Perkembangan lonjakan ekonomi yang kian tinggi juga berdampak pada pertambahan angka kendaraan yang signifikan. Dampaknya adalah kemacetan yang dapat mempengaruhi berbagai macam aktvitas masyarakat terutama pada pendapatan masyarakat, sehingga penting untuk mengkaji potensi daerah rawan kemacetan di Kota Medan berbasis Geography Information System (GIS). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian studi pustaka dan di dukung data-data sekunder untuk memperkuat analisis penelitian, kemudian dianalisis secara dekskriptif. Dari pemetaan daerah yang dilakukan, didapati bahwa tingginya angka kemacetan di Kota Medan disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat terhadap tertib lalu lintas. Selain itu, juga didapati keluar masuknya anak sekolah, masyarakat yang tidak patuh pada aturan parkir kendaraan serta titik rawan kemacetan lainnya terdapat pada lintasan kereta api.Kata kunci: Peta, Potensi Kemacetan, GISPopulation growth increases every year due to movement. Thus, it has implications for transportation needs. The development of an increasingly high economic boom also had an impact on the significant increase in vehicle numbers. The impact is congestion that can affect various kinds of community activities, especially on community income, so it is important to examine the potential for congestion-prone areas in Medan based on the Geography Information System (GIS). The research method used is literature study and supported by secondary data to strengthen research analysis, then analyzed descriptively. From the mapping of the area carried out, it was found that the high number of congestion in the city of Medan was caused by the lack of public awareness of the orderly traffic. In addition, also found the entry and exit of school children, people who do not comply with vehicle parking rules and other congestion-prone points are found on the train track. Key words: Map, Potential Congestion, GISReferences
Badan Pusat Statistik. (2018). Sumatera Utara Dalam Angka 2018. Medan: BPS
Badan Pusat Statistik. (2018). Kota Medan Dalam Angka 2018. Medan: BPS
Cartwright, W. (2015). Mapping the world. International Journal of Cartography, 1 (10), 1-4
Badan Pusat Statistik. (2015). Kota Medan Dalam Angka 2015. Medan: BPS
Hartanto, D. & Hidayat, N. (2019). Effect of Social Interaction Based on Socio-Religions In Ensuring Security (Case Study: Capital City Police of Medan, Indonesia). Proceedings of the International Conference of Democratisation in Southeast Asia (ICDeSA 2019). Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/icdesa-19.2019.12
Mangatur, Edison dan Suandi. (2018). Analisis Dampak Kemacetan Lalu Lintas Terhadap Pendapatan Masyarakat dan Aksesibilitas Di Kota Jambi. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 1 (1), 1-10
Munazar, et al. (2018). Dampak Sosial Ekonomi Pengguna Jalan Akibat Kemacetan Lalu Lintas Di Zero Point Kota Manado. Jurnal Pembanguan Ekonomi dan Keuangan Daerah,19 (7), 1-15
Susanti, S. dan Magdalena, M. (2015). Estimasi Biaya Kemacetan Di Kota Medan. Jurnal Penelitian Transportasi Multimoda,13 (1), 21 “ 30
Vesilev, S.E. (2007). Who Is Who™ On The Map. Cartographic Journal, 1 (1), 1-10