Pemetaan Kesiapsiagaan Rumah Tangga Dalam Mengantisipasi Bencana Gempa Bumi Patahan Lembang
DOI:
https://doi.org/10.24114/jg.v11i1.11328Abstract
Patahan Lembang terletak di utara Kota Bandung yang melintang dari timur ke barat dengan panjang 29 km. Pengamatan geodetik membuktikan bahwa patahan Lembang adalah patahan aktif dan berpotensi memiliki risiko guncangan gempa besar. Banyak penduduk yang bermukim dan mencari penghidupan di wilayah sekitar patahan ini, yang mungkin dapat terdampak gempa dari patahan ini. Dalam upaya pengurangan risiko bencana di wilayah ini perlu kiranya memahami tingkat kesiapsiagaan rumah tangga, terutama yang berada di wilayah rawan bencana tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan indeks kesiapsiagaan rumah tangga secara spasial dalam mengantisipasi bencana gempa bumi patahan lembang di Kabupaten Bandung Barat bagian Utara. Hasil survey di Kecamatan Lembang, Parongpon dan Ngamprah dengan menggunakan kuesioner tertutup, menunjukkan tingkat kesiapsiagaan rumah tangga di daerah kawasan patahan lembang dalam mengantisipasi gempa dikategorikan sudah hampir siap. Nilai indek kesiapsiagaan tertinggi terdapat di Kecamatan Lembang 61,38 %, disusul dengan Kecamatan Parongpon 59,15%, dan Kecamatan Ngamprah 55,66 %.Kata kunci : Patahan lembang, gempa, kesiapsiagaan Lembang fault is located in the north of Bandung City where crosses from east to west with a length 29 km. The observation of Geodetic proves that Lembang fault is the active fault and potentially has big earthquake shock risk. Many people settling down and working in around this fault may be able to be affected by this fault. In order to decrease the risk of the earthquake in this area, it is necessary to understand the level of preparedness of the household, especially people being in those disaster-prone areas. This research aims to map the index of preparedness of the household specifically in anticipating earthquake disaster of Lembang fault in the northern area of West Bandung Region. The result of the survey in Lembang, Parongpon and Ngamprah Districts using closed questionnaire shows the level of preparedness of household in the region of Lembang fault in anticipating earthquake being categorized almost ready. The highest index value of preparedness is in Lembang District with 61,3% followed by Parongpon District with 59,15% and Ngamprah District with 55,66%Keyword: Lembang Fault, Earthquake, Preparedness.References
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2017). Buku saku tanggap tangkas tangguh menghadapi bencana. BNPB.
Badan Pusat Statistik (2017). Kabupaten Bandung Barat dalam Angka 2017, BPS Kabupaten Bandung Barat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (2017). Penjelasan BMKG Terkait Hasil Kajian Sesar Lembang yang Berpotensi Memicu Gempa Berkekuatan M=6.8. Diunduh : http://www.bmkg.go.id/press-rele ase/?p=penjelasan-bmkg-terkait-ha sil-kajian-sesar-lembang-yang-ber potensi-memicu-gempa-berkekua tan-m6-8&lang=ID. [10 September 2018].
Daryono, M. R. (2016). Paleoseismologi Tropis Indonesia (Dengan Studi Kasus di Sesar Sumatra, Sesar Palukoro-Matano, dan Sesar Lembang). Disertasi Program Doktor, Institut Teknologi Bandung.
Hidayati, D., Permana, H., Pribadi, K., Ismail, F., Meyer, K., Widayatun, Handayani, T., Bustami, DA., Daliyo, Fitranita, Nagib Laila, Ngadi, Kumoro Y., Rafliani I., Argo T. (2006). Kajian kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana gempa bumi dan tsunami. LIPI “ UNESCO/ISDR.
Hidayati, D. (2008). Kesiapsiagaan masyarakat : paradigma baru pengelolaan bencana alam di Indoensia. Jurnal Kependudukan Indonesia, Vol. III, No. 1, 2008.
Hidayati, D., Ngadi, S.S Purwaningsih, and M. Soekarno. (2008). Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengantisipasi Bencana Alam di Kabupalen Cilacap. LIPI Press. ISBN: 978-979-799-287-3.
Hidayati D., Widayatun, Hartana, P., Triyono. Kusumawati T. (2011). Panduan mengukur kesiapsiagaan masyarakat dan komunitas sekolah. LIPI. ISBN : 978-979-799-677-2.
Maipark. (2015). Terlelap didamainya sesar Lembang. Waspada Edisi 23, Juli-Desember 2015.
Meilano I., Abidin, H.Z., Abidin, Andreas H., Gumilar I., Sarsito D., Hanifa R., Rino, Harjono H., Kato T. (2012). Slip rate estimation of the Lembang fault West Java from from geodetic observation. Journal of Disaster Research Vol. 7, No.1, 2012.
Nagib, L., D. Asiati, A. Latifa, dan Mujiyani. (2007). Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengantisipasi Bencana Alam di Kabupaten Padang Pariaman. Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI.
Silitonga, P.H. (1973). Peta Geologi Lembar Bandung skala 1:100.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Sungkawa, D. (2016). Dampak Gempa Bumi terhadap lingkungan hidup,
Diunduh http://download.portalgaruda.org/article.php?article=436514&val=8426&title=DAMPAK%20GEMPA%20BUMI%20TERHADAP%20LINGKUNGAN%20HIDUP. [25 Juni 2018].
Sulaeman C., dan Hidayati, S. (2011). Gempa Bumi Bandung 22 Juli 2011. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi. Vol. 2 No 3, Desember 2011: 185-190. ISSN: 2502-8804.
Susanto, N., dan Putranto, T.T. (2016). Analisis Level Kesiapan Warga Menghadapi Potensi Bencana Longsor Kota Semarang. TEKNIK, p-ISSN 0852-1697, e-ISSN: 2460-9919. doi:10.14710/teknik.v37n2.9815.
Diunduh: https://www.researchgate.net/publication/313317719_Analisis_Level_Kesiapan_Warga_Menghadapi_Potensi_Bencana_Longsor_Kota_Semarang. [5 September 2018].
Triyono, Kurniah, Andriana, N., Kusumawati, T., Hardianto, N. (2014). Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Gempa Bumi dan Tsunami. BNPB-LIPI.
Sutton, J., and Tierney, K. (2006). Disaster Preparedness: Concepts, Guindance and Research. Colorado: University of Colorado.
Undang-undang No 24 tahun 2017 tentang Penanggulangan Bencana.
Yulianto, E. (2011). Understanding the Earthquake Threat to Bandung from the Lembang fault, Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR) Project Report, Jakarta, 22 pp.
Yulianto, E. (2012). Di Langit Pasir Halang Bulan Temaram.
Diunduh :
http://wiki.openstreetmap.org/w/images/2/2e/Diseminasi_PRB_Sesar_Lembang.pdf. [23 Juli 2018].