Pemetaan Kerawanan Kebakaran Menggunakan Pendekatan Integrasi Penginderaan Jauh dan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Tambora Jakarta Barat
DOI:
https://doi.org/10.24114/jg.v11i1.11319Abstract
Kecamatan Tambora Jakarta Barat merupakan salah satu wilayah di DKI Jakarta yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi, kondisi tersebut mengakibatkan wilayah penelitian rawan terhadap kebakaran. Untuk itu, tujuan penelitian yaitu untuk membuat peta kerawan kebakaran menggunakan pendekatan integrasi penginderaan jauh dan persepsi masyarakat di Kecamatan Tambora Provinsi DKI Jakarta. Pembuatan peta kerawanan kebakaran merupakan salah satu upaya mitigasi nonstruktural, sehingga wilayah penelitian teridentifikasi tingkat zonasi kerawanan kebakaran untuk bahan acuan kebijakan penurunan tingkat risiko. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu interpretasi, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Metode analisis yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif yang digunakan yaitu menginterpretasi data citra Quickbird berdasarkan unsur-unsur interpretasi dan mendeskripsikan temuan kondisi di lapangan. Analisis kuantitatif yang digunakan yaitu menggunakan metode pembobotan dan skoring. Hasil penelitian yaitu wilayah Kecamatan Tambora mayoritas merupakan area kerawanan kebakaran tingkat tinggi seluas 258 Ha, tingkat kerawanan sedang seluas 113 Ha, dan tingkat kerawanan rendah seluas 137 Ha. Kelurahan dengan tingkat kerawanan kebakaran tinggi yaitu Kelurahan Pekajon, Angke, Krendeng, Duri Utara, dan Kalianyer. Kelurahan dengan tingkat kerawanan kebakaran sedang yaitu Tanah Sereal, Jembatan Besi, dan Duri Selatan. Kelurahan dengan tingkat kerawanan kebakaran rendah yaitu Roa Malaka, Jembatan Lima, dan Tambora.References
Adilla, Y., Adyatma, S., & Arisanty. (2016). Faktor Penyebab Kerentanan Kebakaran Berdasarkan Persepsi Masyarakat di Kelurahan Melayu Kecamatan Banjarmasin Tengah, Jurnal Pendidikan Geografi, 3 (4), 40-57.
Andrade & Szlafsztein. (2015). Community Participation in Flood Mapping in the Amazon Through Interdisciplinary Methods, Journal of Natural Hazards, 78, 1491“1500.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta (2013). Rencana Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017.
Demir, Vahdettin., & Kisi, Ozgur. (2016). Flood Hazard Mapping by Using Geographic Information System and Hydraulic Model: Mert River, Samsun, Turkey, Advances in Meteorology, http://dx.doi.org/10.1155/2016/4891015.
https://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/18/04/23/p7mwyt330-sandi-korban-kebakaran-tambora-ditangani-dengan-baik.
Januandari, M.A., Rachmawati T.A., & Sufianto H. (2017). Analisa Risiko Bencana Kebakaran Kawasan Segiempat Tunjungan Surabaya, Jurnal Pengembangan Kota, 5 (2), 149-158. DOI: 10.14710/jpk.5.2.149-158.
Kurniawan, L., Yunus, R., Amri, M. R., & Pramudiarta, N. (2011). Indeks Rawan Bencana Indonesia. Jakarta: BNPB.
Marfa™i, MA,, (2012). Modul Kuliah Pengelolaan Kebencanaan di Indonesia, Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
Nurwulandari, F.S., (2016). Kajian Mitigasi Bencana Kebakaran di Permukiman Padat (Studi Kasus: Kelurahan Taman Sari, Kota Bandung, Jurnal Infomatek Volume 18 (1), 27-36.
Paripurno, E. T., Junaedi, E., Susanto, D., Dwirahmadi, F., Haryanto, A. A., Amin, S., Waskito, N. B., & Sofyan., Nisrina, I. (2012). Rencana Penanggulangan Bencana. Jakarta: BPBD DKI Jakarta.
Peraturan Kepala BNPB. (2012). Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana Nomor: 02 Tahun 2012. BNPB. Jakarta.
Peraturan Menteri Pekerja Umum. (2008). Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26 Tahun 2008. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.
RI (Republik Indonesia). Undang “ Undang No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Sekretariat Negara. Jakarta.
Xin, Jing., & Huang, Chongfu. (2013). Fire risk analysis of residential buildings based on scenario clusters and its application in fire risk management. Fire Safety Journal 62, 72“78.
Yanuar, Fiska (2012). Pemanfaatan Teknik Penginderaan Jauh untuk Pemetaan Tingkat Kerawanan Kebakaran Permukiman, Jurnal Geo Image, 1 (1), 6-11.