Representasi Alur Cerita Rakyat Suminten Edan dalam Penciptaan Karya Komposisi Karawitan Jawa

Abstract

Cerita Suminten Edan merupakan cerita rakyat yang berasal dari Kabupaten Ponorogo. Cerita tersebut sudah melegenda yang bertemakan tentang kisah cinta yang tidak terbalaskan. Awal mula Suminten mengalami gangguan kejiwaan karena batalnya perjodohan dan pernikahan Suminten dengan Raden Mas Subroto. Gangguan kejiwaan yang di alami oleh Suminten karena kurangnya pengendalian diri dan gangguan afeksi. Komposisi karawitan Jawa diciptakan sebagai representasi ungkapan ekspresi jiwa dan memberikan pesan mengenai perihal kisah cinta. Penciptaan karya komposisi karawitan ini menggunakan metode eksplorasi, improvisasi dan forming. Media yang digunakan dalam karya komposisi karawitan yaitu seperangkat gamelan reog dan gamelan Jawa laras slendro dan pelog dengan konsep tugas pokok instrumen karawitan yang meliputi pamurba irama, pamurba lagu dan pamangku lagu. Tugas pokok instrumen tersebut dikaitkan dengan nama-nama tokoh dalam cerita Suminten Edan beserta kedudukan jabatannya. Karya komposisi karawitan ini terbagi menjadi lima adegan yang saling berkaitan. Adegan I yaitu penggambaran kerusuhan para brandal, adegan II rasa kasmaran Suminten kepada Raden Mas Subroto, adegan III konflik kecil keluarga Adipati Ponorogo dengan Warok Secodarmo, adegan IV konflik besar antara keluarga Adipati Ponorogo dengan keluarga Warok Secodarmo, kemudian pada adegan terakhir yaitu penggambaran gangguan kejiwaan yang dialami oleh Suminten.