Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang diajarkan dengan PMR dan PBM; (2) perbedaan rata-rata peningkatan belief (keyakinan) siswa antara siswa yang diajarkan dengan PMR dan PBM; (3) peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa antara yang diajarkan dengan PMR dan PBM; (4) peningkatan belief (keyakinan) siswa antara siswa yang diajarkan dengan PMR dan PBM. Penelitian berbentuk Pre Experimental Design dengan desain penilitian Two Group Pretest-Posttest. Intrumen dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan pemecahan masalah dan angket belief siswa. Adapun analisis data menggunakan uji-t dan gain score. Dari hasil penelitian menunnjukkan : (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah, siswa yang diajarkan dengan PMR lebih baik daripada dengan PBM, hal ini berdasarkan nilai thitung (=0,001) sehingga terdapat perbedaan karena sig (2-tailed) < 0,05 dan thitung bernilai positif; (2) terdapat perbedaan belief (keyakinan) siswa, siswa yang diajarkan dengan PMR lebih baik daripada dengan PBM, hal ini berdasarkan nilai thitung(=0,001) sehingga terdapat perbedaan karena sig (2-tailed) < 0,05 dan thitung bernilai positif; (3) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan PMR lebih tinggi dari PBM, hal ini berdasarkan gain score; (4) peningkatan belief (keyakinan) siswa yang diajarkan dengan PMR lebih tinggi dari PBM, hal ini berdasarkan gain score.Kata kunci: pecahan, pendekatan matematika realistik, kemampuan pemecahan masalah, belief siswa, pembelajaran berbasis masalah