PENINGKATAN AMBILAN OKSIGEN MAKSIMAL (VO2 MAKS) DAN FAT FREE MASS (FFM) PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS STABIL YANG MELAKUKAN OLAHRAGA
Authors
Amira Permatasari Tarigan
Departemen Pulmonology & Respiratory Mediciine , Faculty of Medicine, Universitas Sumatera Utara
http://orcid.org/0000-0003-1744-1833
Melly Miranda
Departemen Pulmonologi & Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara
Pandiaman Pandia
Departemen Pulmonology & Respiratory Mediciine , Faculty of Medicine, Universitas Sumatera Utara
Zulkarnain Zulkarnain
Fakultas Fisioterapi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Hajar, Medan
Maryaningsih Maryaningsih
Fakultas Fisioterapi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Hajar, Medan
Yeni Vera
Fakultas Fisioterapi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Hajar, Medan
Fotarisman Zaluchu
Departemen Biostatistik, Facultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara,
Pasien PPOK yang mengalami atrofi dan disfungsi otot akan mengurangi pengambilan oksigen maksimal (VO2 maks) dalam jaringan. Berat badan dan penipisan massa bebas lemak (fat free mass) adalah masalah umum pada pasien PPOK dan terkait dengan kelemahan otot dan intoleransi latihan, kedua hal ini akan menyebabkan penurunan aktivitas dan kualitas hidup. Olahraga (latihan fisik) pada pasien PPOK memberikan efek yang baik terhadap toleransi latihan dan kualitas hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai peran olahraga terhadap VO2 maks dan fat free mass pada pasien PPOK. Desain penelitian ini adalah eksperimental, dilakukan pada 20 pasien PPOK. Pasien melakukan latihan tubuh bagian atas dan bawah dengan latihan otot pernapasan dan sepeda statis, dua kali seminggu selama 4 minggu, mulai dari 5-20 menit/sesi. Pengukuran VO2 maks dihitung sebelum dan sesudah intervensi menggunakan Nury™s Formula® yang dirancang khusus untuk orang Indonesia (r = 0,68; p < 0,005), dengan mengkonversi jarak berjalan 6 menit. Fat free mass diukur dengan BIA (Bio Impendances analysis) pre dan pasca intervensi dan indeks massa bebas lemak dihitung sebagai FFM kg/m2. Analisis statistik dilakukan oleh T Test. Terdapat peningkatan VO2 maks diperoleh dengan tes berjalan 6 menit, dari rerata 9.24 menjadi 9.44 tetapi tidak signifikan secara statistik (p = 0,066). Pada FFM ada peningkatan tetapi tidak signifikan secara statistik pada indeks massa bebas lemak dari rerata 18.37 menjadi 18.44 (p < 0,689) setelah intervensi. Kejadian eksaserbasi tidak ditemukan ketika intervensi dilakukan. Latihan tubuh dapat meningkatkan VO2 maks dan fat free mass tetapi tidak signifikan secara statistik.Kata Kunci: Latihan tubuh, Formula Nury®, PPOK, VO2 maks, FFM