KEMAMPUAN BERBICARA ANAK TUNAGRAHITA: STUDI KASUS DI SLB C SANTA LUSIA MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.24114/sasindo.v6i2.7771Abstract
KEMAMPUAN BERBICARA ANAK TUNAGRAHITA: STUDI KASUS DI SLB C SANTA LUSIA MEDAN Oleh Melda Agustina Nainggolan (meldanainggolan31@gmail.com) Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelancaran, kejelasan, kesesuaian isi, dan ketepatan waktu anak tunagrahita mampu didik tingkat ringan kelas IX di SLB C Santa Lusia Medan dalam menceritakan kembali peristiwa yang terdapat pada cerita yang didengarnya. Populasi penelitian ini berjumlah 17 siswa tunagrahita kelas IX. Sampel diambil secara sampling bertujuan (purposive sampling) yaitu 2 orang siswa tunagrahita mampu didik tingkat ringan. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah dokumentasi, kemudian untuk mengetahui hasil kemampuan bercerita anak tunagrhaita tersebut digunakan alat daftar cocok atau ceklis berupa indikator penilaian kemampuan bercerita khusus untuk anak tunagrahita. Dari pemerolehan data diketahui bahwa jumlah nilai siswa bernama Renaldi sebesar 75, sedangkan nilai Nurlina sebesar 50. Dengan demikian hasil rata-rata kemampuan bercerita siswa tunagrahita mampu didik tingkat ringan di SLB C Santa Lusia Medan adalah sebesar 62,5. Berdasarkan rentangan nilai tersebut siswa tunagrahita mampu didik tingkat ringan berada pada kategori cukup dalam kemampuan bercerita. Kata Kunci: Kemampuan, Bercerita, TunagrahitaDownloads
Issue
Section
Articles