DEIKSIS DALAM PENGGUNAAN BAHASA JAWA DI DESA GEDANGAN KECAMATAN PULO BANDRING KABUPATEN ASAHAN

Authors

  • Jakaria Jakaria
  • Syamsul Arif

DOI:

https://doi.org/10.24114/sasindo.v6i2.7770

Abstract

ABSTRAKJakaria. Nim 2122210004. Deiksis dalam Penggunaan Bahasa Jawa di Desa Gedangan Kecamatan Pulo Bandring Kabupaten Asahan. Program Studi Sastra Indonesia/S-1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.                                                                                                    Deiksis yaitu penunjukan melalui bahasa, baik dalam bentuk kata atau frase yang dapat diketahui berdasarkan pemahaman yang sama antara pembicara dan pendengar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk deiksis persona, bentuk-bentuk deiksis ruang, dan bentuk-bentuk deiksis waktu yang digunakan dalam bahasa Jawa di Desa Gedangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data penelitian berupa ujaran bahasa Jawa yang dituturkan informan yang mengandung kata atau frase yang deiktis. Berdasarkan pengumpulan dan analisis data terdapat 51 bentuk deiksis dalam penggunaan bahasa Jawa di Desa Gedangan. Bentuk-bentuk tersebut berupa kata. Masing-masing bentuk dirinci menjadi: 24 bentuk termasuk dalam deiksis persona, 15 bentuk termasuk dalam deiksis ruang, dan 12 bentuk termasuk dalam deiksis waktu. Penggunaan deiksis dalam bahasa Jawa di Desa Gedangan memiliki persamaan dan perbedaan dengan deiksis dalam bahasa Indonesia baik dari segi bentuk maupun maknanya. Selain itu, terdapat beberapa bentuk deiksis yang mengalami perubahan dan pergeseran. Faktor penyebab yang paling dominan adalah perpindahan penduduk ke luar dari daerah asal karena pekerjaan, pendidikan, keluarga, dan sebagainya. Pengaruh dari perpindahan tersebut menambah beberapa bentuk deiksis bahasa Indonesia ke dalam penggunaan deiksis bahasa Jawa di Desa Gedangan. Bentuk-bentuk tersebut di antaranya; kami, kita, kamu, kalian, sini, abang dan kakak. Di lain sisi, terdapat beberapa bentuk deiksis bahasa Jawa, seperti kakang, mas, dan kae yang sangat sedikit digunakan dalam tuturan sehari-hari sehingga memungkinkan bentuk kakang, mas, dan kae akan hilang dalam penggunaan deiksis bahasa Jawa di Desa Gedangan pada generasi berikutnya. Kata Kunci: Jenis dan Bentuk Deiksis Persona, Ruang, dan Waktu. 

Downloads