SEMIOTIKA UMPASA DALAM PERKAWINAN BATAK TOBA

Authors

  • Dahlia Pasaribu
  • Mara Untung Ritonga

DOI:

https://doi.org/10.24114/sasindo.v6i1.7651

Abstract

ABSTRAK Dahlia Pasaribu, Nim. 2131210001, Semitiotika Umpasa dalam Perkawinan Batak Toba. Skripsi, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. 2017.Batak Toba dikenal sebagai suku yang sangat setia melaksanakan upacara adat dalam berbagai kegiatan. Bagi masyarakat Toba adat adalah bagian dari kebudayaan elemen masyarakat Batak untuk mempertinggi kualitas kehidupan mereka dan merupakan identitas budayanya.Penelitian ini bertujuan untuk mencari dan menemukan ikon, indeks dan simbol yang terdapat pada umpasa adat perkawinan Batak Toba yang merupakan kajian ilmu semiotik serta memaknai umpasa yang digunakan dalam tradisi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah teknik analisis atau dokumentasi. Teknik ini digunakan agar memperoleh data secara detail dan menyeluruh.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat makna semiotik pada umpasa dalam perkawinan Batak Toba yaitu semiotik ikon: sitorop gomparan, gabe dan leleng mangolu (3), semiotik indeks: maranak pe tutu nasida riris, parsaulian, saur matua, pinasuna, dekke, tubuan anak dan tubuan boru, marsipaolo-oloan dan panggabean (9) dan semiotik simbol: bintang, ombun, hujur, tapian, purbatua, panamparan, harbangan, balatuk, anduhur, lote, solu, situbu sikkoru, aek sihoru-horu dan sampuran sigura-gura (15).Penulis berharap ada penelitian lanjutan yang lebih mendalam terhadap Semiotika Umpasa yang terdapat dalam adat istiadat Batak Toba  untuk mendapatkan hasil kajian yang sempurna. Kata Kunci: makna semiotika  ikon, makna semiotika indeks, makna semiotika simbol.      

Downloads