KESANTUNAN IMPERATIF PADA PROSES UPACARA PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DI DESA TIGA BARU KECAMATAN PEGAGAN HILIR KABUPATEN DAIRI

Authors

  • Irmayana Tambunan
  • Abdurrahman Adisaputera

DOI:

https://doi.org/10.24114/sasindo.v6i1.7649

Abstract

KESANTUNAN IMPERATIF PADA PROSES UPACARA PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DI DESA TIGABARU KECAMATAN PEGAGAN HILIR KABUPATEN DAIRI OLEHIrmayana Tambunan (Irmayana66@yahoo.com)Dr. Abdurahman A., M.Hum.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kesantunan imperatif pada proses pernikahan adat Batak Toba. Kesantunan adalah aturan perilaku yang ditetapkan dan disepakati bersama oleh suatu masyarakat tertentu sehingga kesantunan sekaligus menjadi persyaratan yang disepakati oleh pelaku sosial,  jika berbicara tentang bahasa tidak akan terlepas dengan yang disebut budaya. Banyak yang mengatakan bahasa adalah bagian dari budaya yang saling berkaitan sehingga menjadi satu-kesatuan yang erat Setiap daerah memiliki budaya yang berbeda-beda, hal itu tercermin dari penggunaan bahasanya. Hal penting yang berkenaan dengan keberhasilan pengaturan interksi sosial melalui bahasa adalah strategi-strategi yang mempertimbangkan status penutur dan mitra tutur. Keberhasilan penggunaan strategi-strategi ini menciptakan suatu kesantunan yang memungkinkan transaksi sosial berlangsung tanpa mempermalukan penutur dan mitra tutur. Jenis penelitian yang dipakai penulis adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan agar memperoleh data secara mendetail adalah teknik simak, teknik dokumentasi dan teknik catat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui wujud kesantunan imperatif pada proses upacara pernikahan adat Batak Toba. Penelitian ini menggunakan tehnik rekam dan menggunakan metode kualitatif  deskriptif.Kata kunci:  Kesantunan Imperatif, Pernikahan, Adat Batak Toba

Downloads