STRUKTURAL SEMANTIK DALAM NOVEL KEAJAIBAN TOKO KELONTONG NAMIYA KARYA KEIGO HIGASHINO (KAJIAN SEMANTIK)

Authors

  • Cut Dienni Elyjar Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Dodi Firmansyah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.24114/sasindo.v12i3.54548

Abstract

Cerita Keajaiban Toko Kelontong Namiya bercerita tentang tiga berandal, yaitu Atsuya, Shota, dan Kohei yang menjadikan toko kelontong tidak berpenghuni sebagai tempat persembunyian setelah melakukan aksi pencurian. Cerita dalam novel yang saling berkaitan tidak menimbulkan kebosanan begitupun dengan sudut pandang yang ada dalam novel tersebut membuat pembaca penasaran dengan bagian selanjutnya serta kehidupan para tokoh yang hidup di dalamnya.  Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Struktural Semantik dalam novel "Keajaiban Toko Kelontong Namiya" karya Keigo Higashino. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami struktur makna dalam teks novel tersebut dengan menggunakan pendekatan Struktural Semantik. Dalam novel "Keajaiban Toko Kelontong Namiya" karya Keigo Higashino, analisis struktural semantik memberikan pemahaman mendalam terhadap penggunaan kata-kata dan frasa dalam membentuk makna dan hubungan antar unsur linguistik. Dalam percakapan antara ShÅta, Atsuya, dan Kohsi, konsep "rumah bobrok yang pas" menunjukkan bahwa struktural semantik membentuk dimensi makna yang mendalam, menggambarkan pemilihan tempat persembunyian dengan cermat. Klarifikasi makna melalui dialog juga memperlihatkan bagaimana struktur semantik digunakan untuk memperjelas konsep yang mungkin ambigu. Secara keseluruhan, analisis struktural semantik dalam novel ini membuktikan bahwa setiap elemen linguistik memiliki kontribusi penting dalam membentuk pemahaman keseluruhan. Melalui pemilihan kata-kata, frasa, dan konstruksi kalimat, penulis berhasil membentuk lapisan makna yang mendalam, memperkaya narasi, dan memungkinkan pembaca untuk lebih memahami konteks dan karakter dalam cerita. Analisis struktural semantik ini membuktikan kecanggihan kegiatan bahasa dalam membentuk dunia cerita yang kompleks dan memikat.Kata kunci: struktural, semantik, novel

References

Adenan, K. M., Kayad, F. G., & Daud, M. Z. (2018). Analisis stilistik melalui penggunaan bahasa dalam novel sastera Indie: Karya Anwar Kamaruzaman. Jurnal Kesidang. 3(1), 106-121.

Aziz, S. H. A. (2009). Siri Pendidikan Guru: Bahasa Melayu II. Shah Alam: Oxford Fajar Sdn Bhd.

Jamin, A. A., & Subet, M. F. (2018). Menghapus prejudis perkauman melalui karya Indie: Analisis terhadap novel Kunang Pesisir Morten. MALTESAS Multi- Disciplinary Research Journal (MIRJO), 3(3), 53-68.

Jamin, A., & Subet, M. F. (2020). Wacana kemasyarakatan dalam karya-karya Indie di Malaysia. Sains Humanika, 12(1), 1-10.

Kamus Dewan Bahasa dan Pustaka Edisi Keempat (2005). Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Salleh, S. F., Yahya, Y., Subet, M. F., & Daud, M. Z. (2020). Analisis semantik leksikal dalam novel Sangkar karya Samsiah Mohd. Nor. Asian People Journal (APJ), 3(1), 45-63.

Wijianto, A. Struktural Semantik dalam Novel Lelaki Harimau Karya Eka Kurniawan. In Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (SEMANTIKS) (Vol. 1, pp. 52-61).

Downloads

Published

2023-12-31