IDENTITAS KULINER DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA LEILA S. CHUDORI (KAJIAN GASTRONOMI SASTRA)
DOI:
https://doi.org/10.24114/sasindo.v12i3.48619Abstract
Identitas kuliner merupakan pemaparan tentang karakteristik makanan yang terdapat dalam novel melalui sebuah kajian dan teori yang ada di dalam gastronomi sastra. Tujuan penelitian yakni guna mendapatkan pengetahuan secara detail terkait gambaran identitas kuliner dalam sebuah karya, identitas gastronomi, meliputi beberapa pemaparan terkait masakan Indonesia, melalui aspek identitas kuliner yang berlandas teori Danhi R yaitu (1) sejarah, (2) rasa (3) resep. Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, sebagai subjeknya. Terdapat berbagai alur cerita, menceritakan mengenai pembahasan yang relevan dalam riset yang dilakukan. Metode deskriptif kualitatif menjadi landasan penyelesaian data berupa kuliner dengan pendekatan gastronomi sastra. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dengan berobjek berupa karya sastra, pengolahan data, berikutnya melakukan analisis melalui tahapan; membaca, menandai dan pemilahan data, mencatat, studi kepustakaan, melakukan pengelompokan data dalam korpus, menganalisis, dan menyimpulkan hasil. Hasil penelitian menekankan bahwa identitas suatu kuliner dapat terpengaruhi oleh beberapa aspek-aspek. Didalamnya mengungkapkan suatu sejarah yang terdapat dari sebuah makanan yang mengandung suatu filosofis tersendiri seperti urap, bubur sumsum, dan gudeg. kalimat yang terdapat dalam novel Laut Bercerita terdapat juga suatu cita rasa yang dihasilkan dari sebuah makanan soto lamongan, gulai ayam, beserta tumis kecombrang yang khas. Serta menghasilan berbagai resep masakan misalnya sambal jelantah, tengkleng, lalu ada nasi oncom juga. Kata kunci: identitas, kuliner, karakteristik, novel, kajian gastronomi sastraReferences
Chudori, L. S. (2017). Laut Bercerita, Vol. 1, Ed.2, Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
Kuntowijoyo. D. R (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka
Rahman, F. (2018). Kuliner Sebagai Identitas Keindonesiaan. Jurnal Sejarah, 2(1), 43“63.
Suantoko. (2019). Kajian Sosiologi Sastra-Objektif Karya Sastra sebagai Dokumen Sosial dalam Trilogi Cerpen Penembak Misterius. Jurnal Edukasi Khatulistiwa, 13-26.
Subandi, S. (2011). Deskripsi kualitatif sebagai satu metode dalam penelitian pertunjukan. Harmonia journal of arts research and education, 11(2), 62082..
Tyas, A. S. P. (2017). Identifikasi Kuliner Lokal Indonesia dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. Jurnal Pariwisata Terapan, 1(1), 1“14. https://doi.org/ 10.22146/jpt.24970.
Nitisuari, N., & Wardono, P. (2014). Museum sejarah kuliner tradisional Indonesia (Doctoral dissertation, Bandung Institute of Technology).
Emzir, Rohman, S., dan Wicaksono A. 2017. Tentang Sastra: Orkestrasi Teori
dan Pembelajarannya. Yogyakarta: Garudhawaca.
Yanuarsih. (2022). Realitas Sosial Budaya Masyarakat Jawa dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer. Piktorial, 35-40.
Fahmi Rosyadi. (2020). Represetasi Gastronomi Indonesia Pada Masyarakat. Represetasi
Gastronomi Indonesia Pada Masyarakat, 7-8.
Utami, S. (2018). Kuliner sebagai identitas budaya: Perspektif komunikasi lintas budaya. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 8(2), 36-44.
Rosyadi, Y. F., & Ambarwati, A. (2020). Makananku Adalah Identitasku: Pembacaan Gastrokritik Sastra dalam Novel Aruna dan Lidahnya Karya Laksmi Pamoentjak. Jurnal Pembelajaran Sastra, 2(2), 81-88.
Rahman, F. (2018). Kuliner sebagai identitas keindonesiaan. Jurnal Sejarah, 2(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sonia Evita Sari, I Wayan Letreng, Sri Yanuarsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.