EKSPLORASI MAKNA BERBALAS PANTUN DALAM ACARA PERNIKAHAN BUDAYA MELAYU DI KABUPATEN BATUBARA SEBUAH KAJIAN ANTROPOLOGI SEMANTIK
DOI:
https://doi.org/10.24114/sasindo.v10i2.31150Abstract
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana eksplorasi makna berbalas pantun dalam acara pernikahan budaya melayu di kabupaten Batubara dengan kajian antropologi semantik. Sumber data diperoleh melalui wawancara, buku sekaligus praobservasi oleh orang yang dituakan di masyarakat Kabupaten Batubara dan melalui acara pernikahan. Data-data penelitian ini meliputi pantun-pantun yang mengandung unsur antopologi semantik. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian kualitatif melalui pendekatan studi deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik praobservasi perekaman, menyimak dan mencatat. Beberapa tahap acara pernikahan adat Melayu Batubara yang menggunakan pantun sebagai sarana berkomunikasi yaitu: hempang batang, hempang pintu, tepung tawar, makan nasi hadap-hadapan.Pantun dirangkai dalam tepak penyambut adalah upacara ucapan selamat datang dari tuan dan puan rumah dan menyatakan peminangan putrinya. Dalam adat Melayu penyambutan atas peminangan wajib menggunakan berbalas pantun apabila pemuda berniat hendak meminang seorang gadis yang disukainya atau atas pemilihan orang tua biasanya, diutuslah seorang atau yang lebih dipercayai yang menurut adat melayu disebut bintara sabda (utusan penghubung). Kata Kunci: Antopologi, Pantun, Pernikahan, Semantik KogntifDownloads
Issue
Section
Articles