Panaek Gondang pada Upacara Adat Perkawinan di Tapsel (Kajian Pragmatik)

Authors

  • Supyar Perwira Harahap
  • Wisman Hadi

DOI:

https://doi.org/10.24114/sasindo.v8i2.15917

Abstract

Panaek Gondang merupakan salah satu ritual yang menjadi bagian dari seluruh rangkaian upacara adat perkawinan dalam masyarakat mandailing. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikanjenis dan makna dalam upacara adat perkawinan masyarakat di Tapsel  yang disebut dengan Panaek Gondang berdasarkan tindak tuturnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori leech. Metode  penelitian dalam tulisan ini adalah metode deskriptif kualitatif, melibatkan tindak tutur lokusi dan ilokusi pada acara Panaek Gondangdi Tapsel dikaji berdasarkan sudut pandang ilmu Pragmatik. Sumber data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam,observasi, rekaman video dan dokumentasi acara pananek gondang. Data dalam penelitian ini wacana percakapan dalam Upacara Adat tersebut. Populasi penelitian ini adalah Raja-raja Adat dan masyarakat desa Gunung Martua Kab. Padang Lawas Utara. Sampel dalam penelitian ini adalah Raja adat (hatobangon), kahanggi, anak boru, mora, pengantin dan masyarakat desa G.Martua Kec. Portibi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, catat dan wawancara. Strategi pengolahan data, yaitu menyimak rekaman video Upacara Adat, transkripsi tindak tutur Upacara Adat dalam bentuk tulisan,klasifikasi jenis dan makna tindak tutur, mewawancarai langsung Raja-raja adat (Hatobangon) di desa Gunung Martua Kec. Portibi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitiannya adalah: (1) Panaek Gondang pada upacara adat perkawinan di Tapsel merupakan salah satu tradisi adat yang penting dilakukan sebagai simbol untuk memberi semangat dan nasihat kepada kedua pengantin. Kemudian Panaek Gondang  merupakan pesta pernikahan yang digelar secara adat untuk menunjukkan kegembiraan atas kedatangan pengantin baru. (2) Berdasarkan pengolahan data, dalam penelitian ini ditemukan juga jenis tindak tutur yang terdiri dari tindak tutur lokusi dan ilokusi. Tindak tutur lokusi yang ditemukan sebanyak 7 tuturan dan tindak ilokusi sebanyak 13 tuturan. Tuturan ilokusi lebih mendominasi dibandingkan dengan tuturan lokusi. Kata Kunci :Panaek Gondang, Pragmatik, Tindak Tutur 

Downloads