MAKNA SIMBOLIK PASAMBAHAN DALAM UPACARA PERNIKAHAN MANJAPUIK MARAPULAI PADA MASYARAKAT MINANGKABAU DI KANAGARIAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

Authors

  • Dahliarnis Dahliarnis
  • Mhd Oky F. Gafari

DOI:

https://doi.org/10.24114/sasindo.v8i2.15908

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui betuk simbol-simbol, fungsi simbolik, dan makna-makna simbol yang terdapat dalam pasambahan (percakapan adat) yang merupakan kajian ilmu semiotik serta memaknai pasambahan (percakapan adat) pada upacara pernikahan manjapuik marapulai (menjemput pengantin pria) tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang utama adalah dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, dan ditambah dengan kajian dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menuliskan data yang diperoleh dari lapangan, mendeskripsikan pasambahan (percakapan adat), melakukan verifikasi, melakukan pengumpulan data secara terfokus, menganalisis data yang diperoleh, dan merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 8 (delapan) bentuk simbolik yang terdapat dalam pasambahan (percakapan adat) dalam upacara pernikahan manjapuik marapulai (menjemput pengantin pria) pada masyarakat Minangkabau Kanagarian Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Bentuk-bentuk simbol tersebut berupa alat dan bahan dalam upacara pernikahan manjapuik marapulai (menjemput pengantin pria) yang disampaikan kembali ketika melakukan pasambahan (percakapan adat). Fungsi simbolik dari simbol-simbol tersebut adalah alat komunikasi dari pihak anak daro (pengantin wanita) kepada pihak marapulai  (pengantin pria) sebagai bentuk penghormatan. Makna simbolik dari simbol-simbol tersebut secara keseluruhan adalah sebagai bentuk penghormatan pihak anak daro (pengantin wanita) kepada pihak marapulai (pengantin pria) secara adat. Kata Kunci : Simbol, Fungsi, Makna, Pasambahan

Downloads