Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lima nilai budaya Batak Toba yang terdapat dalam legenda Namartua Limang meliputi nilai kekerabatan, religi, hagabeon, hamoraon dan hasangapon serta menyimpulkan nilai budaya Batak Toba yang paling dominan dalam legenda tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analisis yang bertujuan untuk menggambarkan, menguraikan atau menjelaskan suatu fenomena yang terdapat dalam data. Data dalam penelitian ini adalah sastra lisan legenda Namartua Limang. Legenda Namartua Limang merupakan salah satu bentuk sastra lisan milik masyarakat Batak Toba khususnya bagi keturunan Toga Pandiangan di Desa Suhutnihuta Pardomuan, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir. Narasumber dalam penelitian ini adalah tujuh orang yaitu empat orang dari pengurus Toga Pandiangan, dan tiga orang masyarakat umum. Selain itu, penelitian ini juga disaksikan dan dibenarkan oleh enam orang pomparan/keturunan Toga Pandiangan. Temuan akhir dalam penelitian ini adalah terdapat lima nilai budaya Batak Toba dalam sastra lisan legenda Namartua Limang meliputi nilai kekerabatan, religi, hagabeon, hamoraon, dan hasangapon. Berdasarkan hasil penelitian, dalam legenda tersebut nilai kekerabatan sebanyak empat belas cuplikan kalimat, nilai religi sembilan cuplikan kalimat, nilai hagabeon delapan cuplikan kalimat, nilai hamoraon sebanyak empat cuplikan kalimat dan nilai hasangapon sebanyak empat cuplikan kalimat. Sementara nilai yang paling dominan dalam legenda tersebut adalah nilai kekerabatan.Kata kunci: Nilai budaya, Batak Toba, Sastra lisan, LegendaNamartua Limang