Puisi-puisi penyair perempuan Sumatera Utara senantiasa dianggap lemah oleh para kritikus, penikmat dan pegiat sastra. Hal ini dikarenakan kecenderungan teknik menulis dan tema-tema yang diangkat dalam puisi penyair perempuan adalah benda-benda rumah tangga dan sisi lain dalam kehidupan yang dinilai tidak kuat untuk diperbincangkan. Alhasil, puisi-puisi penyair perempuan Sumatera Utara terisolir dari kancah perpuisian Sumut bahkan perlahan-lahan menghilang. Oleh karena itu, penelitian dengan metode strukturalisme-genetik Goldmann ini bertujuan untuk mengetahui struktur puisi penyair perempuan Sumatera Utara tahun 1980-an dan 2000-an serta menggali kekuatan puisi penyair perempuan Sumatera Utara dengan menguak pemikiran dan ideologi yang terkandung dalam puisinya. Ideologi merupakan konsep berpikir yang mendasari karakter dan kejiwaan seseorang. Maka dalam puisi, hal itu dapat ditemukan dan dianalisis dari struktur fisik dan batin, mengambil intisari tiap bait atau larik, serta pembahasan mengenai kurun waktu perkembangan ideologi dalam puisi itu. Penyair perempuan Sumatera Utara tahun 1980-an dan 2000-an adalah penyair perempuan yang memiliki eksistensi berkarya pada tahun tersebut. Dalam penelitian ini, puisi-puisi yang dianalisis adalah puisi yang representatif mencerminkan ideologi yang diambil dari sejumlah antologi puisi penyair Sumatera Utara yang memaktub puisi penyair perempuan serta data tambahan melalui wawancara dengan sejumlah sastrawan Sumatera Utara.Kata kunci: Penyair perempuan Sumatera Utara, ideologi.