Analisa Pemanfaatan Serat Sabut Kelapa dan Serat Bambu pada Pembuatan Kampas Rem Komposit dengan Uji Mekanis

Authors

  • Supriadi Supriadi Sekolah Tinggi Teknologi Sinar Husni

DOI:

https://doi.org/10.24114/roda.v2i1.33202

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan kebutuhan dalam penggunaan kampas rem yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan dan perkembangan produksi kendaraan khususnya di Indonesia. Penggunaan cangkang kemiri yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal dapat digunakan sebagai penguat kampas rem dengan menggunakan penguat dari serat bambu dan serat sabut kelapa. Tujuan penelitian ini adalah mencari nilai terbaik dari penggunaan serat bambu dan serat sabut kelapa dengan variasi beban pencetakan sebesar 3 ton, 4 ton dan 5 ton dan selanjutnya dilakukan pengujian koefisien gesek dan uji keausan. Bahan utama pembuatan kampas rem koposit ini adalah serbuk cangkang kemiri dengan mesh 100, Serbuk Alumunium dengan mesh 280, serat bambu, serat sabut kelapa dan poliuretan sebagai pengikat. Nilai keausan rata-rata untuk kampas rem sisi A dengan beban 3 ton, 4 ton, dan 5 ton dengan serat bamboo dan sabut kelapa sebesar 4,319x10-05 g/mm2.det dan 3,498x10-05 g/mm2.det, 1,051x10-05 g/mm2.det dan 1,228x10-05 g/mm2.det, 3,871x10-06 g/mm2.det dan 1,288x10-05 g/mm2.det, secara berurut. Kampas rem sisi B dengan beban 3 ton, 4 ton, dan 5 ton dengan serat bambu dan sabut kelapa sebesar 4,780x10-05 g/mm2.det dan 5,738x10-05 g/mm2.det, 1,218x10-05 g/mm2.det dan 1,192x10-05 g/mm2.det, 4,087x10-06 g/mm2.det dan 1,127x10-05 g/mm2.det, secara berurut. Nilai koefisien gesek kampas rem dengan beban cetak 3 ton, 4 ton, dan 5 ton dengan penggunaan serat bambu dan serat sabut kelapa sebesar 0,3228 dan 0,255, 0,4554 dan 0,2567, 0,4983 dan 0,3567, secara berurut. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa penggunaan serat bambu pada rem komposit berbahan dasar cangkang kemiri akan menurunkan tingkat keausan dan meningkatkan nilai koefisien gesek dibandingkan dengan penggunaan serat sabut kelapa.

References

Journals:

Wibowo (2012). Aplikasi kampas rem berlapis dan beralur untuk mendapatkan efek penegereman antilock pada sepeda motor. Mekanika, Jurnal FT UNS, volume 10 Nomor 2, Maret 2012

Reka dan Pramuko I.P.2010. Pengaruh Variasi Komposisi Serat Serabut Kelapa, Plastik PET, Serbuk Tembaga Pada Sifat Fisik Dan Koefisien Gesek Bahan Kampas Rem Gesek. Laporan Tugas akhir Fakultas Teknik Mesin UMS, 2010, Surakarta.

Suardi (2021). Analisa kampas rem cakram komposit cangkang kemiri, serbuk aluminium, serat kelapa dan poliuretan dengan tekanan 3 ton. Roda, Jurnal Pendidikan dan Otomotif Unimed, Volume 1 Nomor2, Agustus 2021

Mulia (2022). Performance analysis and microstructure of brake shoe composite material made of pecan, aluminum, and pineapple leaf fiber. Icosta 2022 Journal of Physics: Conference Series 2193 (2022) 012036. doi:10.1088/1742-6596/2193/1/012036

Mulia (2020). kajian pemanfaatan serat batang pinang raja (roystonea regia) sebagai bahan spesimen peredam suara. Mekanik Jurnal Ilmiah teknik Mesin. Volume 6 Nomor 2, November 2020.

Online Newspaper Articles:Website:

Statistik distribusi sepeda motor indonesia. diakses pada 03 Maret 2022 melalui situs, https://www.aisi.or.id/statistic/

Downloads

Published

2022-06-22