FAKTOR KEGAGALAN UBER DI INDONESIA

Authors

  • Imron Rusyadi Universitas Dharmawangsa
  • Vetric Styven Silaban UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
  • Maulana Rizqy Efvarius UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
  • Maulana Rizki UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
  • Souza Al- Gibrani Nerva UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
  • Teguh Fachri Fahros UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

DOI:

https://doi.org/10.24114/plans.v15i1.52233

Abstract

Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan Uber di Indonesia melalui pendekatan multidimensi yang mencakup regulasi pemerintah, persaingan industri, dan respon masyarakat terhadap layanan transportasi daring. Studi ini didasarkan pada pengumpulan data sekunder dari laporan keuangan Uber, dokumen perusahaan, berita, dan publikasi terkait, serta wawancara dengan mantan karyawan, pengguna, pengemudi, regulator, dan pakar industri transportasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi pemerintah yang ketat terkait dengan izin, pajak, dan perizinan telah meningkatkan biaya operasional Uber, membuatnya kurang kompetitif dibandingkan dengan taksi konvensional yang telah mapan. Persaingan sengit dengan taksi konvensional juga menciptakan ketegangan dan hambatan pertumbuhan bagi Uber. Respon masyarakat terhadap Uber sangat bervariasi, dengan beberapa pengguna mengapresiasi kenyamanan dan harga yang ditawarkan, sementara yang lain skeptis terhadap isu-isu keamanan dan regulasi.Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar startup seperti Uber bekerja sama dengan pemerintah untuk mencari solusi yang lebih baik terkait regulasi dan peraturan yang ketat. Selain itu, strategi inovasi dalam menghadapi persaingan yang kuat juga menjadi kunci penting, bersama dengan fokus pada membangun kepercayaan masyarakat melalui aspek keamanan, kualitas layanan, dan transparansi. Referensi dari jurnal-jurnal terkait memberikan wawasan tambahan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan bisnis dalam konteks industri startup di Indonesia.

Downloads

Published

2023-12-11