PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS DAN SIKAP POSITIF SISWA SMP
DOI:
https://doi.org/10.24114/jpbp.v22i2.6555Keywords:
pengembangan, pendekatan, metakognitif, berpikir logis, sikap positifAbstract
enelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran daninstrumen kemampuan berpikir logis dan sikap positif siswa SMP melalui ModelPembelajarandengan Pendekatan Metakognitif (Model-PDPM) di SumateraUtara. Tujuan khusus penelitian ini adalah: (1) Menganalisa penalaran di levelkualitatif, aditif, pra-multiplikatif, multiplikatif implisit, dan multiplikatif dansikap positif dalam setiap pokok bahasan matematika di tingkat sekolah menengahpertama (2) Mengembangkan Model-PDPM berdasarkan Kurikulum KTSP ditingkat sekolah menengah pertama menggunakan model Plomp dengan tahapanmenginvestigasi masalah, mendesain model-PDPM, membuat draft model-PDPM,memvalidasi model-PDPM, merevisi model-PDPM, mengujicoba model-PDPM,merevisi model-PDPM, dan Prototipe Final model-PDPM (3) Implimentasirancangan Model-PDPM dan menyusun panduan untuk guru dan siswa dalamupaya mengembangkan kemampuan berpikir logis dan sikap positif siswa ditingkat sekolah menengah pertama dan (4) Menghasilkan Grounded Theoryterkait/ berdasarkan ketekunan pengamatan, pengecekan jawaban hasil tes,kecukupan referensial dan penelusuran teori dan pengalaman lapangan.Subyekpenelitian ini adalah siswa-siswi SMP Kelas VIII Negeri dan Swasta di SumateraUtara yang diambil secara acak proporsional yaitu SMPN 27, SMPN 35, MTsn 2dan SMP Swasta Karya Bunda. Hasil penelitian ditemukan ada lima levelpenalaran proporsional beserta karakteristiknya, yaitu level kualitatif, aditif, pramultiplikatif,multiplikatif implisit, dan multiplikatif. Masing-masing level diisioleh minimal dua siswa. Level hitungan tidak terpola ada 2 siswa, level Algoritmaproporsi tanpa dasar konseptual ada 5 siswa, level Aditif ada 2 siswa, level Pramultiplikatif ada 2 siswa, level Multiplikatif Implisit ada 2 siswa, dan level Multiplikatif ada 4 siswa. Dibandingkan dengan level yang dikemukakan Piaget, temuan penelitian ini menambah satu level, yaitu level pra-multiplikatif. Selain itu terdapat perbedaan pada karakteristik level aditif dan karakteristik level kualitatif. Dibandingkan dengan level yang dikemukakan Lesh dan Doerr, perbedaan temuan ini terletak pada karakteristik level kualitatif, level aditif, dan level primitif multiplikatif. Untuk lebih jelas, pada tabel berikut dapat dilihat perbedaan karakteristik level penalaran yang menjadi temuan penelitian dengan pelevelan Piaget dan Lesh & Doerr. Rerata skor sikap positif siswa untuk kelompok ModelPDPM cenderung lebih tinggi dari kelompok PB. Komponen kognitif (C) memiliki perbedaan yang paling besar diantara komponen sikap lainnya.References
Albrecht, K. (1992). Daya Pikir. Dahar Prize :
Semarang.
Audiblox (2006). Logical Thinking: Helping
Children to Become Smarter. [Online].
Tersedia:
http://www.audiblox.com/math_prob
lems.htm [06 Februari 2016].
Carroll, William M and Porter, Denise. (1998).
Alternative algorithms for wholenumber
operations. In The Teaching
and Learning of Algorithms in School
Mathematics, The 1998 NCTM Yearbook,
edited by Lorna J. Morrow and
Margaret J. Kenney. Reston, Virginia:
NCTM.
Fauzi, A (2011). Peningkatan Kemampuan
Koneksi Matematis dan Kemandirian
Belajar Siswa dengan Pendekatan
Pembelajaran Metakognitif Di
Sekolah Menengah Pertama.
Disertasi. UPI Bandung : Tidak
diterbitkan.
Fauzi, A, dan Sabandar, J (2010).
œPembentukan Lanjut Kemandirian
Belajar dalam Mengembangkan
Kebiasaan Berpikir Siswa SMP
dengan Pendekatan Metakognitif.
Pedagogik : Jurnal Ilmu Kependidikan
Kopertis Wilayah I NAD-Sumatera
Utara; ISSN N0. 1907-4077 : Kopertis
Wilayah I NAD-Sumatera Utara.
Fauzi, A, Lestari, Arnah. 2015. Pengembangan
Pembelajaran Matematika Dengan
Pendekatan Metakognitif Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Logis dan Sikap Positif Siswa SMP.
Laporan Hibah Bersaing Tahun I.
Unimed. Medan
Johar, Rahmah. (2005) . Pengembangan Level
Penalaran Proporsional Siswa SMP.
Disertasi. Program Pascasarjana,
Universitas Negeri Surabaya.
Lesh, R., Post, T.& Behr, M. (1988) Proportional
Reasoning dalam Hiebert, J. & Behr,
M. (Edt). Number Concepts and
Operations in the Middle Grades. 93 “
Reston, VA: Lawrence Erlbaum
& National Council of Teachers of
Mathematics.
http://education.umn.edu/ rationalnum berproject/
_8. html.
Marpaung, Y. (2001). Implementasi Pendidikan
Matematika Realistik
di Indonesia.
Makalah disampaikan pada Seminar
Nasional Sehari: Penerapan Pendidikan
Matematika Realistik pada Sekolah dan
Madrasah, tgl 5 Nopember 2001, Medan:
Tidak Diterbitkan.
Mukhayat, T. (2004). Mengembangkan Metode
Belajar yang Baik pada Anak. FMIPA.
UGM : Yogyakarta.
National Council of Teacher of Mathematics.
(2000). Principles and Standards for School
Mathematics. Reston, VA: NCTM.
Poedjawijatna (1992). Logika Filsafat Berpikir.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Puskur. (2005). Kurikulum dan Hasil Belajar.
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Matematika Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah. Balitbang, Depdiknas : Jakarta
Ruseffendi, E.T.
(1986). Evaluasi
Pembudayaan Berpikir Logis Serta
Bersikap Kritis dan Kreatif melalui
Pembelajaran Matematika Realistik.
Makalah disampaikan pada Lokakarya
di Yogyakarta. Yogyakarta: Tidak
Diterbitkan.
Saragih, S. (2013). Mengembangkan Kemampuan
Berpikir Logis dan Komunikasi Matematik
Siswa Sekolah Menengah Pertama melalui
Pendekatan Matematika Realistik, Disertasi
Doktor pada PPS UPI. Tidak Diterbitkan.
Suriasumantri, J. S. (1990). Filsafat Ilmu Sebuah
Pengantar Populer. Pustaka Sinar
Harapan : Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).