PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN TANPA MEDIA AUDIOVISUAL PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KELAS XI SMA NEGERI 11 MEDAN T.P. 2014/2015
DOI:
https://doi.org/10.24114/jpp.v4i1.3693Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media audiovisual dan tanpa media audiovisual pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia kelas XI SMA Negeri 11 Medan T.P. 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan. Pengambilan Sampel yang digunakan adalah dengan cara purposif sampling. Kelas XI IPA2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA1 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa yang berbentuk test objektif berjumlah 50 soal. Tes yang digunakan adalah uji validitas, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan media audiovisual lebih tinggi, dengan nilai postest ( 80,22) dibandingkan dengan hasil belajar siswa tanpa menggunakan media audiovisual dengan nilai postest ( 76,34). Berdasarkan hasil uji statistik t diperoleh thit = 2,313, dan dengan α = 0,05 sehingga diperoleh ttab = 1,997 ternyata thit>ttab (2,313>1,997) maka dinyatakan Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media audiovisual dan tanpa menggunakan media audiovisual pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia Kelas XI SMAN 11 Medan TP. 2014/2015.Downloads
Published
2016-03-05
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Pelita Pendidikan is using CC BY license. This license lets others distribute, remix, tweak, and build upon Pelita Pendidikan's articles (even commercially), as long as they credit the authors for the original creation.
This journal is published under the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License.