PERBANDINGAN HASIL BELAJAR JAJAR GENJANG DAN BELAH KETUPAT ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISON (STAD) PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 MEDAN

Authors

  • Putri Ismila Anggriani FMIPA, UNIMED, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Zul Amry FMIPA, UNIMED, Medan, Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24114/paradikma.v10i1.8691

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar Jajargenjang dan Belahketupat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih baik daripada tipe STAD di kelas VII SMP Negeri 3 Medan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Medan semester genap, yang terdiri dari 12 kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas yang dipilih secara acak dimaana kelas VII-K sebagai kelas eksperimen TPS dan kelas VII-L sebagai kelas eksperimen STAD dengan masing-masing jumlah sampel 34 orang dalam tiap kelas. Penelitian ini menggunakan dua jenis instrumen yaitu pre-test dan post-test dalam bentuk uraian . Dari hasil penelitian yang diberikan, diperoleh nilai rata-rata postest kelas eksperimen TPS sebesar 76,735 dan kelas eksperimen STAD memperoleh nilai rata-rata 72,029. Dari hasil uji hipotesis post-test  diperoleh  t> t ( 2,407  > 1,668) dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar jajargenjang dan belahketupat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Downloads

Published

2016-06-15