PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA MODEL BLENDED LEARNING BERBASIS MASALAH DAN KONVENSIONAL DI SMP

Authors

  • Khairul Ramadhani Daulay Universitas Negeri Medan
  • Mulyono Mulyono Universitas Negeri Medan
  • Mariani Mariani Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.24114/paradikma.v13i2.23715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1)  mengidentifikasi perbedaan kemandirian belajar siswa setelah menerapkan model blended learning berbasis masalah dan konvensional,  2) melihat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemandirian belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Swasta Imelda Medan dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP sebanyak 61 orang.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Instrumen penelitian ialah angket dan observasi aktivitas siswa selama pembelajaran.Data yang dikumpulkan tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur pada program SPSS. Berdasarkan  hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1) terdapat perbedaan yang signifikan antara model blended learning berbasis masalah dan pembelajaran konvensional terhadap kemandirian belajar siswa. 2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemandirian belajar siswa.Kata Kunci: model blended learning berbasis masalah, pembelajaran konvensional,  kemandirian belajar

Author Biographies

Khairul Ramadhani Daulay, Universitas Negeri Medan

Program Magister Pendidikan Matematika

Mulyono Mulyono, Universitas Negeri Medan

Program Studi Pendidikan Matematika

Mariani Mariani, Universitas Negeri Medan

Program Studi Pendidikan Matematika

Downloads

Published

2020-12-15