PENG AR UH JENIS MINY AK SA WIT , W AKTU DAN SUHU TERHADAP KUALITAS KERIPIK KENTANG

Authors

  • Marini Damanik

Keywords:

keripik kentang, kondisi optimum penggorengan, jenis minyak sawit.

Abstract

Keripik kentang termasukjenis makanan ringan yang palingpopuler di seluruh dunia. Secara komersialpembuatan keripik kentang biasanya menggunakan penggorengan dengan sistem deep fryer. Penelitianini bertujuan untuk mendapatkan produk keripik kentang yang mempunyai kualitas yang menyamaiproduk yang beredar di pasaran. Penentuan kondisi optimum pada penggorengan deep fryer untuk beberapa jenis minyak sawitseperti olein dan RBDPO telah dilakukan yaitu dengan variasi suhu (l70°C, 180°C, 190°C) dan waktu ( 2,5 menit, 5 menit, 7,5 menit untuk keripik kentang).Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dan dibandingkan terhadap produk pasar keripik kentang bermerk dagang Chitato maka diperoleh : Kondisi optimum penggorengan keripik kentangadalahsuhu 1 70°C, waktu 7 ,5 menit dengan kadar air, kadar min yak, dan kadar asam lemak bebasberturut-turut adalah : 1,89%; 0,041 %, 0, 102%

References

E.G. Perkin, M.D. Erickson, Deep frying

Chemistry, Nutrition, and Practical

"application, AOCS Press, USA, 1996

J. Elisabeth, T.Haryati,D.Siahaan,Minyak Dan

Lemak Dalam Pola Konsumsi Pangan,

Warta X, Volume 8(1), X, Medan, 2000.

Official Methods of Analysis of the Association of

Official Analytical Chemists, AOAC, 14th

Edition, AOAC, Inc, Arlington, Virginia,

R.R Lowry,I.J. Tinsley,Rapid Colorimetric

Determination of Free Fatty Acids.

Department Of Agricultural Chemistry,

Oregon State University.Corvallis. Oregon,

R.D O'Brien, Fats and Oils, Formulating and

Processing for Applications. Technomic

Publishing, Inc, U.S.A, 1998.

P.M Silitonga, Statistika, Teori dan Aplikasi dalam

Penelitian, Edisi Pertama, FMIPA-Unimed,

Medan, 2011.

PORIM Test Method. PORIM.Malaysia, 1995.

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

VOL 11, NO 2 (2011): JURNAL PENELITIAN SAINTIKA