PENGELOLAAN PRASARANA JEMBATAN MELALUI SISTEM INFORMASI JEMBA TAN

Authors

  • Ahmad Andi Solahuddin

Abstract

Pengelolaa:n prasarana jembatan diperlukan untuk menjaga agar masa layan jembatan sesuai denganumur rencana dengan mengupayakan agar kondisi jembatan mampu melayani fungsi secara aman,nyaman dan ekonomis. Sistem informasi dan Analisis Jembatan adalah suatu perangkat lunak yangdibangun dengan Delphi versi 7. Kondisi existing jembatan merupakan informasi yang harus adadidalam suatu system informasi, diharapkan pengelola jembatan akan dapat menetapkan keputusanberdasarkan gambaran kondisi tersebut. Kondisi jembatan dilakukan dengan penilaian DER rating,yaitu menilai secara visual kerusakan dengan menggunakan konsep pengurang nilai. Elemen dan sub­item jembatan yang baik bemilai I 00 dan kerusakan yang terjadi dianggap sebagai pengurang.Kerusakan sub­item jembatan dinilai berdasarkan degree (jenis), extent (luas) dan relevancy(relevansi)nya, kemudian di rata­rata dan dikalikan weight factor (bobot faktor) dari tiap­tiapelemennya dan akhirnya menghasilkan condition index jembatan yang mencerminkan kondisi darijembatan. Penentuan prioritas penariganan dilakukan pada nilai condition index jembatan tersebut.Informasi penundaan waktu penanganan didapat dari perkiraan waktu layan jembatan denganmenggunakan asumsi yang digunakan dari IBMS (Interurban Bridge Management System). Padapenelitian ini wilayah penelitian dilakukan pada 5 jembatan yang pengelolaannya di bawahDepartment Pekerjaan Um urn Kabupaten Sragenyaitu Jembatan Gawan Baru, Jembatan Gawan Lama,Jembatan Ganefo, Jembatan Nyala dan Jernbatan Slendro. Dari hasil penelitian, Jernbatan Ganefomenempati prioritas penanganan tertinggi yaitu dengan condition index jembatan = 66,451 % denganusulan penanganan adalah rehabilitasi. Prioritas paling rendah adalah jembatan Gawan Baru dengan condition index = 89~227 % dengan usu Ian pemeliharaan. Apabila estimasi waktu rencana jembatanGanefo adalah 50 tahun maka 16 tahun kedepan jembatan akan mengalami perubahan usulanpenanganan dari rehabilitasi menjadi penggantian dan pada saat 23 tahun kedepan jembatan tidak akanberfungsi.

References

Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen

Pekerjaan Umum Republik Indonesia,

, Panduan Pemeriksaan Jembatan,

Jakarta. http://DPU.go.id ·

Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen

Pekerjaan Umum Republik Indonesia,

, · Panduan Rencana dan Program

IBMS, Jakarta.

http://DPU.go.id

Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen

Pekerjaan Umum Republik Indonesia,

, Panduan Prosedur Umum IBMS,

Jakarta. http://DPU.go.id Ryal! MJ, 2001, Bridge Management, Buttenworth

Heinmann, Auckland.

Shang­Hsien­Shieh, A Non Destructive Evaluation

Modul For Bridge Management System,

Journal Infrastructure Management.

http:// Myweb.caece.net

Supriyadi B, 2000, Jembatan, Biro Penerbit

KMTS FT UGM, Yogyakarta

Urzaskhi DR.and Laurence B, 1997, Assessing

Building Condition by the Use of

Condition indexes, infrastrucutre

condition assesstment : Art, Science and

Practice, ASCE.

Downloads

Published

2018-12-05

Issue

Section

VOL 11, NO 1 (2011): JURNAL PENELITIAN SAINTIKA