FILSAFAT TERHADAP PERKEMBANGAN ILMU BAHASA
DOI:
https://doi.org/10.24114/edukasi%20kultura.v10i1.43618Keywords:
bahasa, budaya, filsafat pendidikan, dan ontologiAbstract
Sepanjang sejarah peradaban manusia, filsafat telah menjadi sebuah ilmu sebagai dasar pemikiran yang mendapat perhatian sangat dalam karena filsafat memberikan dasar pengembangan ilmu pengetahuan. Telah berabad abad lamanya ilmu pengetahuan dikaji dan berkembang sesuai dengan filsafat ilmu itu sendiri serta memberikan perhatian terhadapkehidupan manusia. Filsafat bahasa selalu dipahami oleh dua prespektif yang berbeda, yaitu pertama sebagaialat analysis konsep-konsep, kedua sebagai kajian tentang materi bahasa yang dianalisis. Dalam keterkaitan konsep-konsep dan analisi, filsafat telah melahirkan bahasa tentang bentuk bahasa ekspresi (expression) dan makna (meaning) .bentuk bahasa secara umum direpresentasikan oleh tata bahasa, sedangkan makna dibahassecara mendalamdalam kajian sematik. Beberapa filsufuf para yunani seperti plato memberikangambaran yang jelas terhadap bentuk bahasa, yakni onoma dan rhemata. Onama berfungsi sebagai numina atau sabjek dan rhemata berfungsi adverb atau predikat.dalam dunia pengajaran bahasa, filsafat juga memberikan jalan yang sangat luas dimulai dari teori-teori tentang tentang pemerolehan bahasa (laguange aquisation device ) baik berdasarkan pandangan beahaviorisme dan kognitivisme. Secara praktis dalam mempresentasikan sebuah pemikiran yang logis (logos) berpedoman pada pemikiran induktif dan deduktif deduktif berpedoman pada aliran rasionalisme dengan bertitik tolak dari sesuatu yang umum kepada yang bersifat khusus. Dengan demikian kita dapatdapat melihat bahwa filsafat dapat memberikan kontrubusi atau nuasa yang positif terhadap perkembangan bahasa baik secarateoritis maupun praktis.References
Kaelan. Filsafat Bahasa: Masalah dan Perkembangannya. Yogyakarta: Paradigma, 1998.
Mustansyir. Filsat Bahasa : Aneka Masalah Arti dan Upaya Penyelesaiannya Jakarta: Prima Karya,1988.
Ahmad, Asep, Filsafat Bahasa Menggungkapkan Hakikat Bahasa, Makna dan Tanda.
Bandung: Remaja Roskarya, 2016
Sauri. Pendidikan Berbahasa Santun.Bandung: Ganesendo, 2006.
Suryono. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Bumi Askara, 2002.
Wicoyo. Filsafat Biasa dan Tokohnya. Yogyakarta: TP, 1997.
Zainuddin. œkontribusi Filsafat terhadap Perkembangan Ilmu Bahasa. TP, 2009.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).