KELELUASAAN FILSAFAT PENDIDIKAN DALAM BAHASA: PERSPEKTIF ONTOLOGI BUDAYA DAN BAHASA
DOI:
https://doi.org/10.24114/edukasi%20kultura.v9i2.43591Keywords:
bahasa, budaya, filsafat pendidikan, dan ontologiAbstract
Tulisan .ini. bertujuan. mengungkap .hakikat ilmu pengetahuan. yang. sumber. dari filsafat pendidikan melalui perspektif. ontologi. budaya dan. bahasa. .Sejatinya bahwa bahasa itu sendiri bagian dari budaya, budaya dan bahasa sebagai dua sistem yang berdiri sendiri dalam memperoleh kebenaran-kebenaran ilmiah. .Fakta saat ini menggambarkan bahwa rasa ingin tahu dalam perspektif filsafat pendidikan mendorong manusia .untuk kagum akan segala sesuatu yang ada di alam, dan bahkan dirinya sendiri menggiring. pada alam filsafat itu sendiri. Filsafat itu tumbuh, jika manusia mulai bertanya-tanya disertai rasa kagum. dan. rasa heran, sehingga berfilsafat mulai .dengan keinginan bertanya. Bahasa dalam keleluasaan. filsafat pendidikan dapat memposisikan budaya dan bahasa melalui perspektif ontologi sebagai bagian vital yang dihadapi manusia sepanjang hidupnya. Manusia selalu melakukan aksi dan reaksi sehingga manusia .itu dinamis serta membentuk keberadaannya. Bahasa dalam keluasaan filsafat pendidikan .dapat dieksplorasi .melalui perspektif ontologi, yakni (1) ranah filsafat bahasa, (2) .ranah filsafat .pendidikan, dan. (3) budaya dan bahasa dalam kajian ontologi.References
Alisyahbana, ST. 1977. Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia sebagai Bahasa Moderen. Kumpulan Esai, 1957-1977. Jakarta: PT. Dian Rakyat.
Alwasilah, A. Chaedar. 2008. Filsafat Bahasa dan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Bawa, I Wayan. 2004. Pengantar Filsafat Ilmu Pengetahuan. Denpasar: Fakultas Sastra-Unud
Gie, The Liang. 2012. Pengantar Filsafat Ilmu.
Yogyakarta: Penerbit Liberty.
Kaelan. 2004. Pemikiran Tentang Dasar-dasar Verivikasi Ilmiah Logika Bahasa (Filsafat Analitis Menurut Ludwig Wittgenstein). Yogyakarta: Paradigma-Yogyakarta.
Magnis-Suseno, Franz. 2005. Pijar-Pijar Filsafat: Dari Gatholoco ke Filsafat Perempuan, Dari Adam Muller ke Postmodernisme. Yogyakarta: Kanisius.
Mbete, M. Aron. 2004. Linguistik Kebudayaan: Rintisan Konsep dan Beberapa Aspek Kajiannya dalam Bahasa dan Perspektif Kebudayaan (Bawa, Ed. 2004). Denpasar: Penerbit Universitas Udayana.
Mulyana, Deddy dan J. Rakhmat (Ed.). 2003. Komunikasi Antarbudaya. Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Palmer, B. G. 1996. Toward a Theory Of Cultural Linguistics. Austin: University of Texas Press.
Sumarsono. 2004. Filsafat Bahasa. Buku Ajar. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Watloly, Aholiab. 2013. Sosio-Epistemologi: Membangun Pengetahuan Berwatak Sosial. Yogyakarta: Kanisius.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).