KRITIK SASTRA POSKOLONIALœNOVEL TAK ADA ESOK KARYA MOCHTAR LUBIS
DOI:
https://doi.org/10.24114/edukasi%20kultura.v9i1.35026Keywords:
Orientalisme, Poskolonial, Resistensi.Abstract
Kajian ini adalah sebuah kajian poskolonial yang mendeskripsikan resistenis yang terjadi dalam novel Tak Ada Esok karya Mochtar Lubis. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan dekonstruksi. Agar mudah dalam melakukan penelitian kajian poskolonial, digunakan juga pendekatan unsur intrinsik. Fokus pada penelitian ini terkait dengan perlawanan radikal maupun pasif dan mimikri yang terjadi pada novel Tak Ada Esok, untuk menggambarkan dan mendeskripsikan perlawanan dan mimikri tersebut, terlebih dahulu dikaji perilaku orientalis yang terdapat dalam novel Tak Ada Esok. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) perilaku orientalisme yang terdapat di dalam novel Tak Ada Esok merupakan dominasi yang dilakukan oleh Belanda agar dapat mengeksploitasi negera Indonesia, serta perilaku orientalisme juga dilakukan oleh Johan bersama pasukan gerilyawan. (2) Resistensi yang terjadi dalam novel Tak Ada Esok adalah perlawan tokoh Johan dan Hassan bersama Sudiarto dengan pasukan gerilyawan yang melakukan mimikri untuk meruntuhkan kekuasaan Jepang dan Belanda, hal itu di dalam kajian poskolonial disebut resistensi radikal dan mimikri yang dilakukan oleh tokoh Johan dan Hassan bersama Sudiarto, merupakan mimikri untuk bertahan hidup agar dapat meruntuhkan kekuasaan Belanda, dengan pasukan gerilyawan, Johan melakukan perlawanan secara langsung atau kontak fisik, hal itu di dalam kajian poskolonial disebut resistensi radikal.References
Gandhi, L. (2014). Teori Poskolonial: Upaya Meruntuhkan Hegemoni Barat (Yuwan Wahyutri & Nur Hamidah, Penerjemah.). Yogyakarta: Penerbit Qalam.
Loomba, A. (2003). Kolonialisme/Pascakolonialisme. Yogyakarta: Bentang.
Nurgiyantoro, B. (2012). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Prestegaard, B. (2011). L™Indochine Française dans l™Å“vre de Marguerite Duras, une Lecture Postcolonial. Oslo: ILOS.
Ratna, N. K. (2008). Postkolonialisme Indonesia Relevansi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wellek, R., & Warren, A. (2016). Teori Kesusastraan (Melani Budianta, Penerjemah.). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Yasyin, S. (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amanah
Yasa, I. N. (2014). Poskolonial; Teori dan Penerapannya dalam Sastra Indonesia Mutakhir. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).