LITERASI MEDIA TELEVISI PADA ORANG TUA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERILAKU MENONTON ANAK
DOI:
https://doi.org/10.24114/edukasi%20kultura.v7i2.21999Keywords:
literasi media, Orang tua, televiseAbstract
Abstrak Televisi merupakan salah satu alat penyampai informasi yang dipercaya oleh masyarakat. Tidak semua yang ada di media dapat dijadikan pedoman yang baik pasalnya banyak tayangan yang tidak layak ditonton sehingga memberikan dampak yang buruk. Anak sebagai individu yang rentan terhadap dampak negatif televisi seharusnya mendapat perhatian lebih ketika menonton televisi. Fakta menyebutkan bahwa orang tua terkadang membiarkan anak menonton televisi tanpa pengawasan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui literasi televisi pada orang tua dan juga mediasi yang dilakukan orang tua terkait konsumsi televisi pada anak. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam sebagai metode pengumpulan data.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa literasi media televisi pada orang tua masih tergolong rendah. Orang tua sangat percaya sekali dengan televisi sehingga terkadang tidak dapat membedakan antara realitas dunia nyata dan realitas dunia media khususnya pada program berita. Orang tua belum memahami tentang proses kerja televisi dalam menghasilkan program acara akibatnya mereka tidak memahami adanya framing media dalam proses pembuatan berita. Orang tua menggunakan televisi untuk kebutuhan informasi dan hiburan namun secara tidak sadar penggunaan televisi sudah menjadi kebiasaan sehingga orang tua tidak lagi mengakses televisi berdasarkan kebutuhan tersebut. Orang tua mulai memiliki sisi kritis ketika dihadapkan pada keterkaitan kepemilikan media dan munculnya konten berbau politis dalam televisi.Pengetahuan tentang efek negatif televisi pada orang tua masih terbatas pada efek yang terjadi pada orang lain, sementara efek pada diri sendiri tidak disadari. Pemahaman efek positif televisi kebanyakan berupa penambahan wawasan dan pengetahuan, selain itu televisi juga dapat menjadi sarana mentranferkan warisan budaya bagi orang tua. Pemahaman tentang efek televisi pada orang tua lebih ditekankan pada efek yang bersifat behavioral, sementara efek kognitif tidak mendapat perhatian yang khusus. Pengetahuan efek yang terbatas tersebut juga berpengaruh pada bagaimana orang tua melakukan pengarahan pada anak. Rata-rata informan hanya melarang anak untuk menonton konten tayangan tertentu tanpa memberikan penjelasan dan mendiskusikannya dengan anak. Mengenai content creation, yaitu kemampuan mengkomunikasikan pesan-pesan melalui media, mayoritas orang tua belum memiliki keterampilan ini.Downloads
Published
2022-01-24
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).