GAMBARAN SATURASI OKSIGEN DAN ASAM LAKTAT PADA NELAYAN SETELAH PULANG BEKERJA DI DESA PERCUT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

Authors

  • Selly Oktaria Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sumatera Utara
  • Muhammad Budi Syahputra Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sumatera Utara
  • Ronald Erwansyah Fakultas Fisioterapi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Hajar

DOI:

https://doi.org/10.24114/ko.v8i1.57078

Abstract

Kelelahan pekerjaan dapat menyebabkan menurunkan konsentrasi sehingga dapat mengakibatkan resiko kecelakaan kerja. Nelayan suatu pekerjaan yang dengan mencari ikan dilaut banyak menggunakan aktivitas otot yang tinggi. Aktivitas otot membutuhkan ATP, dimana ATP tersebut dapat dibentuk dari hasil metabolisme yang membutuhkan oksigen. Oksigen yang masuk ke paru akan berikatan dengan hemoglobin. Ikatan oksigen hemoglobin ini dapat diukur melalui  saturasi oksigen. Ketika oksigen tidak dapat memenuhi kebutuhan maka metabolisme tubuh akan menyebabkan terbentuknya asam laktat. Konsentrasi asam laktat yang tinggi dapat menyebabkan kelelahan. Karbohidrat merupakan sumber energi utama manusia. Karbohidrat akan diubah menjadi glukosa oleh proses glikolisis dan akhirnya glukosa akan membentuk ATP. Proses glikolisis ini membutuhkan oksigen untuk membentuk ATP yang banyak. Jika oksigen tidak mencukupi maka glukosa diubah menjadi laktat. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah Nelayan di Desa precut yang sesuai kriteria inklusi dengan jumlah 27 orang yang diambil secara purposive sampling dengan dilakukan pengukuran saturasi oksigen dengan menggunakan alat oksimeter dan konsentrasi asam laktat  dengan menggunakan sampel darah yang diambil dari ujung jari. Dimana didapatkan rata-rata saturasi oksigen sebesar 97,85 %,  saturasi oksigen minimum 95% dan maksimum 99%. Rata-rata konsentrasi asam laktat sebesar 14,15 mmol/L, konsentrasi laktat minimum 7 mmol/L dan maksimum 21 mmol/L.

Downloads

Published

2024-03-31

Issue

Section

Articles