Selama melakukan olahraga, seseorang diwajibkan untuk selalu menjaga ketersediaan energi (glukosa) yang ada di dalam darah. Suatu usaha untuk selalu mempertahankan ketersediaan energi yaitu dengan mengonsumsi minuman olahraga yang mengandung karbohidrat, Salah satu bahan makanan yang mengandung karbohidrat adalah madu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian madu sebelum melakukan aktivitas fisik terhadap daya tahan Kardiovaskuler pada anggota Komunitas Tenis Universitas Negeri Medan. Penelitian dilakukan di depan stadion Universitas Negeri Medan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan disain pre-test dan post-test. Sampel penelitian adalah anggota Komunitas Tenis Universitas Negeri Medan sebanyak 14 orang, dibagi menjadi 2 kelompok dengan cara matching by pairing. Kelompok 1: Diberi madu; Kelompok 2: diberi air mineral. Pengambilan data VO2Max pre-test dan post-test dilakukan dengan bleep test. Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan uji-t. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tingkat VO2Max pada kelompok eksperimen (yang diberikan madu) mengalami peningkatan dari rata-rata 36,67 menjadi 38,60. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian madu sebelum melakukan aktivitas fisik terhadap daya tahan Kardiovaskuler pada kelompok eksperimen memiliki pengaruh terhadap peningkatan daya tahan Kardiovaskuler. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data, maka disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian madu sebelum melakukan aktivitas fisik terhadap daya tahan Kardiovaskuler.