Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan kadar hemoglobin dan VO2 Max pada atlet lari jarak jauh PPLM Unimed, Seluruh sample pada penelitian ini merupakan seluruh atlet lari jarak jauh PPLM. Yang di laksanakan di stadion Unimed. Jensi penelitian deskriptif ini menggunakan metode test pengukuran. Dari hasil olah data untuk variabel VO2 Max secara keseluruhan dari 7 orang diperoleh nilai maksimum = 64,4, nilai minimum = 55,4, rata-rata (mean) = 58,87, median = 58,40 dan standart deviasi = 2,79. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat VO2 Max pada atlet lari jarak jauh PPLM Universitas Negeri Medan seluruhnya berkategori sangat baik, serta Haemoglobin secara keseluruhan dari 7 orang diperoleh nilai maksimum = 18, nilai minimum = 10,7, rata-rata (mean) = 14,10, median = 13,20 dan standart deviasi = 2,69. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat Haemoglobin pada atlet lari jarak jauh PPLM Universitas Negeri Medan sebanyak 1 orang kadarnya rendah dan 6 orang kadarnya normal. uji normalitas (Test of Normality) uji Shapiro Wilk dapat dilihat nilai significancy untuk masing-masing kelompok semuanya > 0,05, karena nilai probabilitas (p) lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) maka data kedua kelompok berdistribusi œnormal. Dari uji korelasi pearson didapatkan nilai p > 0,05 (p = 0,460). Dapat disimpulkan bahwa korelasi antara Hemoglobin dan VO2 Max adalah tidak bermakna. Penelitian ini menyimpulkan bahwa : kadar hemoglobin dan VO2 Max di dapati bahwasannya tidak adanya hubungan yang bermakna dari kedua variable.